Para Ulama menjelaskan makna hadits ini bahwa orang yang meninggalkan sesuatu karena Allah, baik yang ditinggalkan itu sesuatu yang harom hukumnya, maupun yang halal yang bila ditinggalkan lebih baik, dan dia tinggalkan motivasinya semata-mata karena Allah, bukan karena selain-Nya yaitu alasan-alasan duniawi atau karena mencari keridhoan manusia, maka Allah akan menggantikannya dengan sesuatu Diantara sifat wali Allâh yang disebutkan dalam firman-Nya al-Maidah/5:54 diatas, yang artinya, “Dan yang tidak takut celaan orang-orang yang suka mencela,” maksudnya, orang-orang yang mencintai Allâh hanya menginginkan ridhai-Nya. Ia ridha kepada siapa saja yang Allah ridhai dan benci kepada siapa saja yang Dia benci. Dari Abû Sa’ î d Sa’d bin M â lik bin Sin â n al-Khudri Radhyallahu anhu, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh membahayakan orang lain.”. [1] TAKHRIJ HADITTS. Hadits ini diriwayatkan oleh: Mâlik dalam al-Muwaththa’ (II/571, no. 31). Ad-Dâraquthni (III/470, no. 4461).
Pembahasan kedua adalah bagaimana jika ‘laa ilaha illallah’ ditafsirkan dengan pengertian Tuhan yang kedua yaitu sesembahan, maka makna ‘laa ilaha illallah’ menjadi ‘tidak ada sesembahan selain Allah’. Sebenarnya pengertian ilah pada tafsiran kedua sudah benar karena kata ‘ilah’ secara bahasa berarti sesembahan (ma’bud atau ma’luh). Dan para ulama juga menafsirkan kata ilah
Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 104 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penjabaran dari beragam ahli tafsir mengenai isi surat Al-An’am ayat 104, antara lain sebagaimana termaktub: 📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. Surat Ali ‘Imran ayat 145: Dan tidak ada satu pun jiwa yang mati melainkan dengan izin Allah tulisan yang ditentukan temponya; dan barangsiapa mau ganjaran dunia, Kami akan beri kepadanya daripada (ganjaran dunia) itu; dan barangsiapa mau ganjaran Akhirat, Kami akan beri kepadanya daripada (ganjaran Akhirat) itu; dan Kami akan balas mereka “Barangsiapa singgah di suatu tempat kemudian mengucapkan, “Aku berlindung kepada Allah dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan makhluk ciptaannya, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakannya hingga ia pergi dari persinggahannya itu.” Setiap muslim mengucapkan di awal siang dan di awal malam sebanyak tiga kali: .
  • e9s9ffshv6.pages.dev/73
  • e9s9ffshv6.pages.dev/54
  • e9s9ffshv6.pages.dev/304
  • e9s9ffshv6.pages.dev/66
  • e9s9ffshv6.pages.dev/281
  • e9s9ffshv6.pages.dev/6
  • e9s9ffshv6.pages.dev/350
  • e9s9ffshv6.pages.dev/387
  • e9s9ffshv6.pages.dev/135
  • barangsiapa meninggalkan sesuatu karena allah