ProsedurPemasangan Infus Persiapan alat : 1. Cairan yang diperlukan, sesuaikan cairan dengan kebutuhan pasien. 2. Saluran infus (infus set) : infus set dilengkapi dengan saluran infus,

Untuk pasien yang sedang menjalani perawatan rawat jalan, berikut ini adalah cara pemasangan infus sesuai SOP di rumah. Pemberian infus bertujuan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, mencegah dehidrasi, memulihkan volume darah, serta menyalurkan obat-obatan melalui pembuluh darah. Pemasangan infus yang tidak sesuai dengan SOP dapat menyebabkan nyeri, bengkak pada pembuluh darah, serta kulit kemerahan. Untuk mempercepat proses pemulihan dan menghindari kesalahan perawatan pemasangan infus sesuai SOP harus dilakukan oleh perawat home care. Saat libur panjang, Anda mungkin bingung harus mendapatkan layanan perawat home care yang terpercaya dimana. Tidak perlu khawatir, Anda bisa mendapatkan layanan perawat home care selama libur lebaran dengan klik disini. Layanan perawat home care Medi-Call dapat dipesan melalui aplikasi atau Call-Center 24 jam. Medi-Call Layanan Perawat Home Care dan Perawat Luka di Rumah Anda Pemasangan Infus Sesuai SOP Memasang infus adalah tindakan medis yang penting dan tidak boleh salah karena berpengaruh besar terhadap proses kesembuhan pasien. Setiap Rumah Sakit dan Puskesmas memiliki SOP yang sama secara garis besar. Berikut ini adalah pemasangan infus sesuai SOP yang perlu Anda ketahui Alat Pemasangan infus sesuai SOP yang pertama adalah alat yang tepat. Berikut ini alat untuk pemasangan infus sesuai SOP Set infus yang steril Cairan infus sesuai kebutuhan IV Catheter / Wings Needle/ Abocath sesuai yang dibutuhkan Perlak Pleseter Tourniquet Gunting Bengkok Sarung tangan steril Kassa steril Kapas alkohol / alkohol swab Betadine Medi-Call Layanan Swab Antigen di Lokasi Anda 2. Pemasangan infus Berikut ini adalah cara pemasangan infus sesuai SOP Sebelum menyentuh tubuh pasien, perawat atau dokter mencuci tangan terlebih dahulu agar steril dari kuman dan bakteri Pasien mendapatkan penjelasan tentang kandungan infus yang akan diberikan serta efek samping dan sensasi yang akan dirasakan. Pemasangan infus sesuai SOP adalah pasien dalam keadaan berbaring Menyambungkan botol cairan infus dengan selang kemudian digantungkan pada standar infus. Menentukan area vena yang akan ditusuk kemudian memasang alas dibawahnya Area vena yang akan ditusuk dipasangkan tourniquet kurang lebih 15 cm diatas area. Memakai sarung tangan Area yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alkohol atau alcohol swab. Tusukan jarum ke dalam vena menghadap ke jantung. Pastikan jarum IV masuk ke vena kemudian dan lepaskan tourniquet. Sambungkan jarum dengan selang infus. Tutup area yang ditusuk dengan kassa dan berikan plester untuk mempertahankan letak jarum. Aturan kecepatan tetesan infus sesuai kebutuhan Memasang label tindakan yang berisi nama, tanggal serta jam pelaksanaan. Bereskan alat dan memberitahukan kepada pasien bahwa prosedur sudah selesai. Cuci tangan serta terus melakukan observasi dan evaluasi akan respon pasien. Selain infus, selama masa pemulihan konsumsi cairan hangat seperti teh, sop, dan makanan berkuah lainnya untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Serta rutin minum air putih minimal 8 gelas per hari agar tidak dehidrasi. Sebaiknya mengkonsumsi buah dan sayur-sayuran agar menjaga daya tahan tubuh. Medi-Call Layanan Infus dan Vitamin di Rumah Anda Layanan Infus Medi-Call Layanan infus diperlukan bagi pasien yang kekurangan cairan agar tidak dehidrasi atau untuk memasukkan obat ke dalam tubuh. Saat ini Anda bisa mendapatkan layanan infus dengan dokter ke rumah Anda 24 Jam melalui aplikasi Medi-Call atau Call-Center. Sehingga Anda tidak perlu ke Rumah Sakit atau puskesmas. Medi-Call adalah layanan fasilitas untuk mendatangkan pelayanan kesehatan seperti dokter, perawat atau fisioterapi ke rumah Anda. Salah satu layanan Medi-Call adalah pemasangan infus atau IV Therapy oleh dokter yang telah lulus sekolah tinggi kedokteran atau keperawatan dan mempunyai Surat Tanda Registrasi STR serta Surat Izin Praktek SIP. Next ArticleBunda Ketahui Cara Agar Bayi Tidak Jatuh dari Tempat Tidur

Hereare a number of highest rated Alat Alat Zaman Prasejarah Beserta Gambarnya pictures upon internet. We identified it from well-behaved source. Its submitted by government in the best field. We consent this nice of Alat Alat Zaman Prasejarah Beserta Gambarnya graphic could possibly be the most trending topic like we share it in google help

FilterKesehatanPerlengkapan MedisLainnyaElektronikPrinterMasukkan Kata KunciTekan enter untuk tambah kata 20rb+ produk untuk "alat infus" 1 - 60 dari 20rb+UrutkanAdalat paket infus TimurRAYSA 40+Adtiang infus ss kaki 5alat kesehatan 25 rbKab. BogorSJ alkesAdDouble Spike Infusion Onemed / Alat Penusuk botol Cairan Infus 1%MedanTERMINAL ALKES 14AdAlat tusuk Botol Cairan Infus Double Spike Infusion 1%BekasiMitra Sarana IndonesiaTerjual 1Ad1 Set Alat Infus + Selang BaratBeauty 6Infusion Set Adult Gidcare / Alat Selang Infus Set Dewasa 2%Kab. SidoarjoPrima Sarana 50 rb+SELANG INFUS / INFUS SET / ALAT INFUS / INFUSION 50 rb+Double Spike Infusion Onemed Alat Penusuk Botol Cairan 9 rb+Cuci hidung Nacl 500ml + Suntikan 20cc + Alat Tusuk Cairan 250+ONEMED - Double Spike Infusion Alat untuk Cairan MEDIKA 2 rb+ AlatUkur Besaran Pokok Beserta Gambarnya. 2021-08-25 β€’ edited 2021-09-16. Alat Ukur Besaran Pokok Beserta Gambarnya. Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas bahwa alat ukur sendiri ada bermacam-macam dengan fungsi dan kegunaan masing-masing. 7 Contoh Besaran Pokok Dan Satuanny. Admin mengumpulkan informasi Alat Ukur Besaran Pokok
Nama alat medis yang ada di bawah ini beserta gambar dan penjelasannya tidak lagi dikelompokkan ke dalam tiga macam alat medis di rumah sakit sebagaimana pada postingan yang lalu, namun kita sebutkan secara acak. Mari kita mulai dari yang pertama. 1. Tensimeter Tensimeter merupakan nama alat medis di rumah sakit yang sangat familiar di telinga kita. Fungsi alat ini pun saya rasa kebanyakan dari anda mengetahuinya. Tensimeter merupakan satu alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan darah. Ada dua jenis tensimeter yang umum kita jumpai di pasaran yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital. Anda juga boleh memiliki tensimeter dirumah untuk memudahkan anda mengontrol kondisi tekanan darah anda. 2. Termometer Urutan ke dua dari bahasan 50 alat medis dan fungsinya yaitu Termometer. Alat yang satu ini saya yakin anda juga sudah mengetahuinya secara pasti. Termometer merupakan alat pengukur suhu. Ada berbagai macam jenis termometer berdasarkan fungsinya. Yang digunakan dalam dunia medis adalah termometer badan, yang berfungsi untuk mengukur suhu tubuh pasien ketika mengalami demam. Termometer juga memiliki jenis digital dan manual raksa. 3. Stetoskop Kalau anda melihat gambar alat medis yang satu ini pasti anda tidak asing. Stetoskop merupakan senjata dokter pertama kali. Stetoskop seingkali menjadi identitas dan simbol kesehatan. Untuk apa sebenarnya alat mdis yang satu ini ? Stetoskop berfungsi untuk melakukan pemeriksaan akustik suara yang ada di dalam tubuh manusia seperti tarikan napas, detak jantung, pergerakan usus dan lambung dan pemeriksaan lainnya. 4. Alat Suntik suntikan Dalam dunia medis alat ini sering disebut dengan syringe, namun kebanyakan orang menyebut alat medis ini dengan nama suntikan atau alat suntik. Alat ini sangat familiar dan saya yakin semua orang mengetahuinya. Alat ini juga sering disebut dengan istilah spet atau spuit. Fungsi alat ini adalah untuk memasukkan cairan obat ke dalam tubuh manusia langsung ke pembuluh darahnya. 5. Alat Infus Infus Set Hampir sama seperti alat suntik, infus set atau alat infus juga berfungsi untuk memasukkan cairan obat atau fitamin dan juga elektrolit ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh vena. Dari 50 daftar alat medis dan fungsinya yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini, infus set merupakan alat beberapa diantara alat medis yang termasuk alat habis pakai. Artinya hanya sekali saja digunakan setelah itu kemudian dibuang. 6. Kursi Roda Apakah ada diantara anda yang tidak tahu alat ini ? Saya rasa tidak ada, semua orang mengetahui alat medis yang berbentuk kursi dilengkapi dengan roda ini. Kursi Roda berfungsi sebagai alat bantu jalan bagi orang yang kesulitan berjalan baik dalam kondisi sakit, patah tulang kaki, atau memang cacat bawaan. Berdasarkan sistemnya kursi roda juma memiliki varian berupa kursi roda elektrik dan manual. Sedangkan dari jenisnya ada cukup banyak jenis dan macamnya seperti kursi roda standar, kursi roda untuk cerebral palsy, kursi roda trafeling dan lain sebagainya. 7. Kruk Alat Bantu Jalan Anda mungkin sedikit asing mendengar nama alat medis di rumah sakit yang satu ini. Namun apabila anda melihat gambarnya atau wujud aslinya anda sudah paham dan mengerti. Kruk juga termasuk alat bantu jalan yang biasanya digunakan sepasang. Bertumpu di ketiak dan dipegang dengan dua tangan di bagian tengahnya berfungsi untuk menopang satu kaki yang belum bisa seimbang dalam berjalan. Karena itu alat ini juga sering disebut dengan naman kruk ketiak. 8. Tongkat Bantu Jalan Masih asik membicarakan walking aid atau alat bantu jalan. Yang satu ini anda pasti tahu. Tongkat bantu jalan. Alat ini hampir persis seperti tongkat, hanya saja terdapat pegangan di bagian ujung atas, dan terkadang juga memiliki kaki di bagian bawah, tiga kaki atau empat kaki. Tujuannya adalah untuk mempermudah dan memperkokoh tumpuan bagi penggunanya. Tongkat jalan merupakan alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu bagi orang yang membutuhkan seperti lansia, orang dalam masa pemulihan, dan juga pada kondisi – kondisi tertentu. 9. Bed Pasien Ranjang Pasien Kita tinggalkan alat – alat bantu jalan dan kita lanjutkan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya dengan Bed Pasien. Bed atau dalam bahasa Indonesia berarti tempat tidur atau ranjang pasien adalah satu alat atau instrumen medis yang berupa tempat untuk beristirahat pasien. Fungsinya untuk betres atau tidur pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit atau klinik. Berdasarkan sistem mekanisasinya bed pasien juga terdapat dua jenis, manual dan elektrik. Dari jenisnya biasanya ada satu crank, 2 crank atau juga 3 crank. 10. Bedside Cabinet Almari Pasien Masih satu rumpun dengan Bed Pasien, Bedside cabinet merupakan alat medis yang tergolong Hospital Furniture. Alat ini berupa almari pasien dengan ukuran yang cukup mini. Kalau anda perhatikan, almari ini biasanya berada persis di sebelah ranjang pasien. Bedside cabinet atau almari pasien ini berfungsi untuk menyimpan perlengkapan pasien seperti palaian, peralatan mandi, makanan dan juga obat. Bagaimana ? sejauh ini apakah ada yang sulit dari nama alat medis di rumah sakit yang sudah kita bahas ? Saya kira tidak, karena semua alat – alat ini hampir selalu kita lihat ketika kita berkunjung ke rumah sakit. Hanya saja terkadang kita tidak mengetahui namanya secara medis. Mari kita lanjutkan ! 11. Inkubator Bayi Dari alat – alat Non Elektromedik kita beralih pada alat – alat Elektromedik seperti Inkubator Bayi. Kita tahu inkubator berasal dari kata inkubasi yang artinya pengeraman kalau dalam istilah ayam. Sama seperti kita manusia, juga memiliki waktu inkubasi 9 bulan di dalam rahim ibu. Namun terkadang karea satu hal bayi bisa terlahir secara prematur. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan intensif dalam ruangan khusus yang mirip di dalam rahim ibunya, inilah fungsi inkubator bayi di rumah sakit. 12. Infant Warmer Masih satu kompleks dengan Inkubator Bayi, alat ini juga berfungsi untuk menangani bayi yang baru lahir. Kita bisa melihat dari nama alatnya infant warmer yang berarti alat penghangat bayi. Ya, alat medis ini memang berfungsi untuk menghangatkan bayi yang baru lahir khususnya mereka yang memiliki sedkit masalah dengan kontrol suhunya. Mereka belum bisa menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu lingkungan, sehingga kerap kedinginan. Biasanya hal ini disebut dengan hipotermia, oleh sebab itu dibantu dengan menggunakan infant warmer. 13. Lampu Fototerapi Phototherapy Masih dalam lingkungan bayi prematur, alat medis beserta fungsinya yang satu ini dinamakan lampu fototerapi atau Phototherapy Unit. Yuaitu sebuah lampu yang memancarkan cahaya biru yang berfungsi untuk membantu memecah bilirubin yang ada pada tubuh si bayi. Bayi prematur terkadang mengalami kondisi tubuhnya menjadi berwarna kuning ikterus, yang disebabkan karena kadar bilirubin dalam tubuhnya terlalu berlebihan. Salah satu penanganan kasus ini adalah dengan menggunakan lampu fototerapi. 14. Suction Pump Alat Penyedokt Cairan Terkadang kita sama sekali tidak mengenal alat medis tertentu karena memang nama nama alat medis di rumah sakit terkadan berbeda penyebutannya. Seperti alat yang satu ini, terkadang dinamakan suction apparatus, ada juga yang menamakan alat penyedot dahak dan lain sebagainya. Intinya suction pump adalah satu alat medis yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan atau lendir yang tidak berguna di dalam tubuh pasien. Contohnya seperti lendir, dahak, cairan lain, darah yang keluar saat operasi dan lain sebagainya. 15. USG Ultrasonografi Pembahasan 50 alat medis dan fungsinya tidak mungkin melewatkan alat medis canggih yang satu ini. USG atau Ultrasonografi merupakan satu alat canggih yang berfungsi untuk mencitrakan organ dalam tubuh manusia. Tidak hanya melihat janin dalam rahim, alat ini juga berfungsi untuk pemeriksaan organ dalam seperti jantung, liver, ginjal, lambung, usus dan lain sebagainya. USG bekerja dengan memanfaatkan gelombang suara ultra frekuensi tinggi seperti sonar pada kelelawar. 16. X- Ray Sama – sama berfungsi untuk mencitrakan bagian dalam tubuh manusia, namun x-ray menggunakan sinar x atau yang sering disebut dengan istilah rongsen Rontgen. Alat ini bekerja dengan menggunakan sinar x untuk menembus bagian tubuh manusia untuk mengambil gambar seperti proses fotografi. Namun X- Ray tidak boleh dilakukan secara terus – mensrus karena mengandung unsur radio aktif yang cukup berbahaya untuk tubuh manusia apabila terpapar terlalu banyak. 17. Mesin Anestesi Anesthesia Machine Nama nama alat medis yang satu ini mungkin sangat asing ditelinga anda. Kecuali memang anda yang berkecimpung dalam dunia medis pasti mengetahui alat ini. Mesin Anestesi adalah satu alat penghilang kesadaran pada saat proses pembedahan. Alat ini merupakan gabungan dari beberapa alat medis yang terpadu sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam proses pembiusan dan kontrol kesadaran pasien pada saat menjalani operasi. 18. Dental Unit Jika kita dihadapkan dengan kata Dental, apa yang terpikir dalam benak anda ? Pasti berhubungan dengan kesehatan gigi. Memang benar, ada macam macam alat medis yang berhubungan dengan kesehatan gigi salah satunya adalah Dental Unit. Yaitu adalah seperangkat alat medis lengkap yang secara khusus berfungsi untuk pemeriksaan dan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Biasanya alat berada di poli kesehatan gigi dan mulut yang dikelola oleh dokter gigi. 19. Dental Instrument Ada Dental Unit ada juga Dental Instrumen. Apa itu Dental Instrumen ? Yaitu sebuah peralatan kedokteran gigi yang berfungsi sebagai penunjang dalam proses pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di rumah sakit. Ada banyak sekali macam dental instrumen seperti kaca mulut, scaler gigi, pinset gigi dan lain sebagainya. 20. Nebulizer Membahas alat – alat kesehatan, apalagi hingga 50 alat medis dan fungsinya, jangan sampai ketinggalan mengikut sertakan macam alat bantu pernapasan seperti Nebulizer. Bagi anda yang memiliki penyakit asma biasanya kenal baik dengan alat ini. Nebulizer sebenarnya bukan alat bantu,alat ini berfungsi untuk mengubah obat cair menjadi uap yang langsung dihirup oleh penderita gangguan penapasan sehingga obat langsung masuk ke paru – paru. Dengan demikian proses reaksi obat berlangsung cepat. 21. Tabung Oksigen Pernahkah anda berkunjung ke rumah sakit atau klinik dan menemukan sebuah tabung berukuran besar atau kecil disana ? Kemungkinan besar itulah tabung yang dimaksud. Tabung Oksigen adalah simpanan persediaan Oksigen di rumah sakit yang berfungsi untuk bantuan Oksigenasi pada pasien yang membutuhkan suply oksigen dalam kondisi darurat. Pemberian Oksigen dari tabung haruslah melalui regulator dan selang oksigen agar aliran oksigen bisa terkontrol dengan baik. 22. Regulator Oksigen Selagi kita masih membahas macam alat – alat medis yang berhubungan dengan alat bantu pernpasan kita lanjutkan dengan nama alat medis di rumah sakit yang masih bisa kita kategorikan alat bantu pernapasan yaitu regulator oksigen. Sebagaimana umumnya regulator, alat ini juga berfungsi untuk meregulasikan atau mengatur laju aliran oksigen dari tabung ke hidung pasien. 23. Defibrillator Kembali pada alat – alat medis dari jenis elektromedik. Defibrillator merupakan alat yang berfungsi untuk mengembalikan irama jantung yang tidak normal karena satu faktor. Orang yang tenggelam, shock karena kecelakaan, dan karena serangan jantung biasanya mengalami gangguan irama jantung. Defibrillator bekerja dengan memberikan stimulus energi listrik dengan kadar tertentu untuk mengejutkan jantung sehingga kembali pada irama yang normal. 24. ECG Electrocardiograph Untuk melengkapi pembahasan kita mengenai 50 alat medis dan fungsinya harus memasukkan alat ini. ECG atau EKG merupakan alat medis yang masih berhubungan dengan jantung. Fungsi alat medis yang satu ini yaitu untuk merekam kelistrikan otot jantung guna menganalisa ada atau tidaknya gangguan irama jantung pada pasien. ECG terdiri dari beberapa elektroda yang ditempelkan ke dada pasien untuk mengambil atau merekam aktifitas otot jantung dalam bentuk tegangan listrik. 25. ESU Electrosurgical Unit Mari kita lanjutkan dengan pembahasan alat medis beserta fungsinya dengan beberapa alat lain seperti ESU. Istilah lain untuk alat ini yaitu Electrocauter atau Electrosurgery. Yaitu sebuah alat elektronik yang dilengkapi dengan alat pemotong elektronik dengan kekuatan listrik. Alat ini berfungsi untuk melakukan pembedahan pada bagian tubuh pasien. Tujuannya adalah untuk mengurangi keluarnya darah yang akan mengganggu jalannya proses operasi. 26. Pasien Monitor Sebagian pasien yang sedang dirawat di dalam ruang ICU memiliki kondisi yang sangat amat labil. Hal ini tentu saja mebutuhkan pemantauan yang sangat intensif. Oleh sebab itu ruangan ini disebut dengan ICU Intensif Care Unit. Salah satu alat medis yang ada di dalam ruangan ini adalah Pasien Monitor. Alat ini berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara realtime yang bisa diamati dari layar monitor. Parameter yang bisa diamati dari dalam alat ini adalah irama jantung, tekanan darah, suhu tubuh, kadar oksigen dalam darah dan yang lainnya. 27. Hematology Analyzer Melihat nama nama dan gambar alat medis dalam pembahasan ini belum cukup apabila kita tidak mengenal alat yang satu ini. Hematology Analyzer merupakan satu alat medis yang sangat penting di rumah sakit dan klinik. Fungsi alat ini adalah untuk menganalisa sel – sel darah meliputi jumlah dan kondisinya. Hematology Analyzer berperan sebagai alat diagnostik yang memiliki fungsi khusus sebagai analyzer untuk menganalisa jumlah sel – sel darah manusia guna menentukan penyakit apa yang kemungkinan diderita oleh pasien. Alat ini berada di laboratorium medis sebuah rumah sakit atau klinik. 28. Chemistry Analyzer Photometer Memang ada beberapa nama alat medis di rumah sakit yang menggunakan kata Analyzer. Selain Hematology ada juga Chemistry Analyzer atau disebut juga dengan istilah Photometer yang diambil dari prinsip kerja alat tersebut. Alat ini berfungsi untuk menganalisa zat – zat kimia yang ada dalam darah seperti kadar glukosa, kolesterol, asam urat, enzim liver dan lain sebagainya. Sample yang digunakan dalam pemerikisaan adalah serum darah, bukanlah darah murni sebagaimana alat Hematology Analyzer. 29. Centrifuge Masih membahas alat – alat medis yang berada di laboratorium kesehatan rumah sakit dan klinik. Centrifug sebenarnya bukan alat yang langsung berhubungan dengan medis atau kesehatan. Namun alat ini digunakan sebagai penunjang yang cukup penting di laboratorium kesehatan. Fungsi alat ini yaitu untuk memisahkan komponen atau partikel zat yang terlarut dan endapannya. Dengan prinsip gaya Centrifugal alat ini bisa mengumpulkan partikel yang masanya lebih berat di bagian bawah tabung. Aplikasi alat ini di laboratorium klinik untuk memisahkan serum dari darah murni. 30. EEG Electroencepalograph Sebenarnya alat ini mirip – mirip dengan ECG, hanya saja alat ini digunakan untuk bagian kepala. EEG atau Electoencephalograph merupakan satu alat medis yang berfungsi untuk merekam aktifitas kelistrikan otak manusia. EEG menggunakan prinsip emisi dan transmisi ultrasound pada kisaran frekuensi 2 hingga 15 MHz. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi saraf yang ada di kepala pasien. Sejauh ini pemeriksaan EEG tidak menimbulkan efek samping karena cukup aman menggunakan gelombang suara ultra. 31. Lampu Operasi Tidak terasa kita sudah membahas lebih dari separuh 50 alat medis dan fungsinya, mari kita lanjutkan. Ada beberapa alat medis yang berwujud lampu diantaranya Lampu Operasi. Lampu sebagaimana kita ketahui adalah satu instrumen yang berfungsi untuk memberikan penerangan. Sama halnya dengan lampu operasi, fungsi dasarnya adalah memberikan penerangan di dalam ruang operasi pada saat tim dokter sedang melakukan tindakan operasi pada pasien. Namun lampu ini didesain dengan sedemikian rupa sehingga cahaya lampu tidak silau di mata. 32. Lampu Periksa Ada beberapa jenis lampu yang memang memiliki fungsi dalam dunia medis. Lampu ini juga didesain secara khusus agar dapat digunakan dengan mudah. Selain lampu Operasi yang sudah kita bahas diatas, ada juga lampu yang lain yaitu Lampu Periksa. Memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat penerangan pada saat pemeriksaan fisik pasien. Biasanya lampu ini dari jenis halogen atau LED yang tidak panas. Jadi fungsinya hanya sebagai penerangan saja pada saat pemeriksaan fisik sehingga kondisinya lebih jelas. 33. Lampu Terapi Inframerah Dari nama dan gambar alat medis ini kita sudah bisa mengetahui fungsi lampu ini. Lampu yang bisa memancarkan gelombang infra merah ini berfungsi sebagai alat terapi. Infra merah berbeda dengan cahaya yang keluar dari lampu periksa atau operasi sekalipun. Infra merah memiliki energi yang lebih tinggi sehingga ketika anda terkena radiasinya tubuh kita akan terasa hangat. Sensasi hangat inilah yang direspon yaman oleh tubuh kita dan memberikan efek memperlancar peredaran darah. 34. Autoclave Dari lampu kita beralih ke alat sterilisasi. Diantara sekian banyak jenis alat medis, ada yang berfungsi sebagai alat sterilisasi. Autoclave merupakan satu alat sterilisasi sterilisator yang menggunakan uap panas bertekanan. Autoclave terbuat dari stainless steel yang dilengkapi dengan elemen pemanas didalamnya. Uap panas dalam tekanan tinggi di dalam autoclave telah terbukti efektive mampu membunuh mikro organisme hingga ke sporanya. 35. Dry Heat Sterilisator Masih dalam kategori alat – alat medis yang berfungsi sebagai alat sterilisasi. Dry Heat Sterilisator atau sering dikenal dengan istilah sterilisator kering, yaitu alat sterilisasi yang bekerja dengan radiasi inframerah temperatur tinggi. Dinamakan sterilisator kering karena tidak melibatkan zat cair dalam proses sterilisasinya. Alat ini cocok digunakan untuk mensterilisasi alat – alat medis yang terbuat dari logam yang tidak tajam atau peralatan medis dari kaca dan kramik. 36. UV Sterilisator Ada satu lagi alat medis yang berfungsi sebagai sterilisator, tidak menggunakan panas seperti yang sudah kita bicarakan diatas. Alat ini khusus untuk mensterilisasi ruangan yang ada di rumah sakit seperti ruang ICU, Kamar Operasi, Ruangan NICU dan lain sebagainya. Alat sterilisasi ruangan ini menggunacan sinar UV Ultraviolet yang cukup berbahaya untuk mata manusia. Proses sterilisasi ruangan dengan lampu UV dilakukan menggunakan remot yang bisa kita nyalakan dari luar. Atau bisa juga menggunakan timer. 37. Fetal Doppler Saya merasa ketinggalan pada saat kita membahas alat – alat medis yang digunakan untuk pemeriksaan janin. Namun tidak ada salahnya kita bahas di sini. Fetal doppler merupakan satu alat kesehatan yang berfungsi untuk mendeteksi dan menghitung detak jantung janin di dalam kandungan. Alat ini juga yang digunakan dalam dunia kebidanan untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi janin dalam kandungan dari masa ke masa. Fetal doppler ini juga bekerja dengan menggunakan gelombang suara ultra. 38. Fetal Monitor CTG Tidak terlalu berbeda jauh dengan fetal doppler, fetal monitor juga berfungsi sama yaitu memantau kondisi janin dalam kandungan. Hanya saja, alat ini lebih kompleks lagi. Lebih detail dalam melihat kondisi janin, tidak hanya sekedar mendeteksi detak jantung janin dan memeriksanya. Namun juga menanalisa dan menamilkannya dalam bentuk grafik. Alat ini cukup bagus apabila dipadukan dengan alat lainnya dalam mengkaji perkembangan janin dalam kandungan. 39. Ambubag Pulmonary Resuscitator Mari kita teruskan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya dengan alat lainnya yang ini juga masih bisa kita golongkan ke dalam kategori alat bantu pernapasan. Dalam istilah medisnya alat ini dikenal dengan nama Pulmonary Resuscitator, namun dalam istilah lain juga dikenal dengan istilah ambubag. Bagi anda yang belum tahu bisa melihat dari penampakan gambar diatas. Fungsi alat ini yaitu untuk napas buatan bagi pasien dalam kondisi kritis pasca kecelakaan misalnya, atau kondisi tertentu yang membutuhkan pernapasan kontinue sebelum ada alat ventilator. 40. Ventilator Nah, tadi diatas kita sedikit menyinggung istilah Ventilator. Yah, ini memang salah satu alat yang masih berhubungan dengan alat bantu pernapasan. Alat yang satu ini lebih kompleks lagi karena sangat penting bagi yang membutuhkan. Ventilator adalah sebuah alat medis yang berfungsi menggantikan sebagian atau seluruh kerja paru – paru. Lebih dari ambubag, karena ventilator bekerja secara otomatis memberikan dukungan ventilasi untuk mempertahankan fungsi pernapasan pasien. 41. Hearing Aid Alat Bantu Pendengaran Kita sudah mengenal Kursi Roda sebagai alat bantu jalan. Sekarang ada juga alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu pendengaran. Alat ini biasanya dikenal dengan istilah Hearing Aid atau alat bantu dengar. Fungsi alat ini jelas yaitu sebagai alat bantu mendengar bagi orang yang kemampuan mendengarnya sudah terganggu. Hearing Aid memiliki bebrapa jenis yang biasa dijual dipasaran yaitu BTE, ITE, ITC. Alat bantu dengar ini bisa disesuaikan dengan level gangguan pendengaran yang diderita. 42. Oxygen Concentrator Di bagian atas kita sudah mengenal nama nama alat medis yang berfungsi sebagai alat bantu pernapasan. Sepertinya alat medis yang satu ini tidak mau ketinggalan. Oxygen Concentrator namanya. Alat ini berfungsi untuk mensuplay oksigen yang bisa langsung digunakan untuk bantuan oksigenasi. Berbeda dengan tabung oksigen, Oxygen Concentrator adalah mesin yang bisa menghasilkan oksigen dengan cara mengambil udara disekitar kemudian mengkonsentrasikannya menjadi oksigen murni. Tingkat kemurniannya bisa mencapai 95%. Alat ini cocok digunakan untuk terapi oksigen pada saat pemulihan penyakit. 43. Syringe Pump Nama alat medis di rumah sakit selanjutnya yaitu Syringe Pump. Mungkin anda masih ingat di bagian awal kita sudah pernah nama alat medis yang satu ini. Hanya saja sedikit berbeda, kalau diatas kita sudah bahas syringe disposable. Kalau yang ini Syring Pump. Apkah berkaitan ? Ya. Syrine pump adalah sebuah pompa elektronik digital yang berfungsi untuk mengatur laju keluarnya cairan dari alat suntik manual sehingga volume dan waktunya bisa diseting sesuai dengan kebutuhan atau resep dari dokter. 44. Infus Pump Masih serupa dengan alat yang barusan kita bahas. Infus Pump juga merupakan satu alat pompa elektronik yang mengatur laju aliran cairan infus dari alat infus manual. Infus Pump dan Syringe Pump sama – sama dilengkapi dengan sensor mekanik dan elektronik, serta diatur juga dengan mikro komputer digital sehingga pengaturannya cukup mudah dan akurat. Alat medis semacam ini biasanya digunakan di ruang ICU untuk kondisi – kondisi tertentu. 45. Puls Oxymeter Alat ini memang sangat jarang kita melihatnya, apa lagi untuk kita yang awam. Alat ini biasanya digunakan untuk pasien yang membutuhkan pantauan terhadap kadar oksigen di dalam darahnya. Sudah dapat ditebak kan alat ini berfungsi untuk apa ? Ya, alat ini berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam darah atau yang sering dikenal dengan istilah saturasi oksigen. Oxymeter biasanya digunakan pada jari pasien dijepitkan pada jari pasien. Pada layar alat ini akan terlihat kadar oksigen darah dalam bentuk prosentase. 46. Syringe Distroyer Satu lagi yang hampir lupa, alat ini masih berhubungan erat dengan disposable syringe. Walaupun alat ini tidak sepenuhnya langsung berfungsi dalam pengobatan atau perawatan penyakit. Namun alat ini penting untuk digunakan di rumah sakit. Syringe Distroyer adalah alat atau mesin yang berfungsi untuk menghancurkan jarum suntik setelah digunakan untuk menyuntik pasien. Mengapa alat seperti ini dibutuhkan, hal ini sebagai managemen limbah rumah sakit agar tidak menimbulkan infeksi bagi lingkungan. 47. Benang Operasi Tidak terasa hanya tinggal sedikit kita menyelesaikan pembahasan 50 alat medis dan fungsinya ini. Benang Operasi, mungkin kita tidak terlalu asing dengan alat medis yang satu ini. Bagi anda yang laki – laki kebanyakan pernah melihat benda ini. Benang Operasi adalah alat medis yang berfungsi untuk menjahit bagian tubuh yang terbuka lebar. Dalam kasus – kasus tertentu dimana luka terlalu lebar, maka perlu direkatkan dengan benang operasi agar cepat menyatu dan tidak mengurangi resiko infeksi. 48. Desinfectan Naah kita melupakan alat medis yang satu ini. Desinfectan juga merupakan alat medis yang dikategorikan bahan habis pakai. Saya kira tidak terlalu panjang bahasan tentang desinfectan karena kebanyakan dari anda sudah mengetahuinya. Desinfectan berfungsi untuk membersihkan tangan dan juga membersihkan alat – alat medis dari kotoran fisik sebelum masuk dalam alat sterilisator. 49. Reagen Alat medis yang satu ini sebenarnya tidak bisa berdiri sendiri. Alat ini sendiri tidak dapat berfungsi apa – apa untuk pertolongan medis. Namun alat ini berguna dan harus ada apabila digabungkan dengan alat tertentu. Seperti hematology atau photometer yang sudah kita bahas diatas. Reagen adalah senyawa yang berfungsi untuk mereaksikan darah sebelum masuk ke dalam alat uji. Reagen ada banyak sekali jenisnya, masing – masing parameter ukur memiliki jenis reagen masing – masing. 50. Kapas & Kasa Pembalut Kita ahiri pembahasan kita dengan alat medis yang satu ini. Siapa yang tidak mengenal benda ini. Kapas dan kasa. Saya rasa anda semua sudah pernah melihat dan menggunakan alat ini. Tidak hanya sebagai alat medis, tapi juga berfungsi untuk lainnya. Nah, kasa dan kapas termasuk alat medis yang sangat banyak kebutuhannya. Setiap kali dokter melakukan suntikan membutuhkan kapas, perban luka membutuhkan kasa, membasuh luka membutuhkan kapas. Dan berbagai macam fungsi lainnya.
GambarDan Fungsi Labu Erlenmeyer Paling Bagus HD. Download Now Blognya Kelompok 5. Download Now 50 Macam Alat Laboratorium Dan Fungsinya Beserta Gambar. Download Now Jual Labu Erlenmeyer Erlenmeyer Flask 100 Ml Pyrex Kab Tangerang Maxlab Tokopedia. Download Now Jual Labu Erlenmeyer Erlenmeyer Flask Harga Murah Di Bandung. ο»Ώ- Sebagai perawat sudah seharusnya memahami SOP pemasangan infus, karena tindakan pemasangan infus banyak dilakukan oleh perawat di berbagai fasilitas infus merupakan tindakan memasang selang infus dengan membuat line jalur melalui pembuluh darah dengan memasukkan venflon, abocath atau surflo jarum kaku dan tajam yang dilapisi plastik.Definisi Pemasangan InfusPemasangan infus adalah pemasukan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah yang banyak dan waktu yang lama dengan menggunakan alat infus set Poltekes kemenkes Maluku, 2011.Pemasangan infus adalah suatu tindakan memasukan cairan elektrolit, obat, atau nutrisi ke dalam pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan set infus Hidayati, et al., 2014. Tujuan Pemasangan InfusPemasangan infus yang dilakukan perawat kepada pasien bertujuan untukMemberikan nutrisi parenteral pada klienMemperbaiki atau mencegah gangguan cairan dan elektrolit pada klien yang sakit ketidakseimbangan cairan dan akses intravena pada pemberian terapi intermiten atau emergensi Indikasi Pemasangan InfusPemasangan infus mempunyai indikasi tertentu, tidak semua penyakit memerlukan pemasangan infus. Di bawah ini adalah indikasi pemasangan infusPasien tidak sadarPasien pre dan post operasi besarPasien dengan pemberian infus dan obat-obatan intravena per drip atau bolusPasien dengan kehilangan cairan atau Operasional Prosedur SOP Pemasangan InfusBerikut adalah prosedur pemasangan infus yang dapat Anda jadikan pedoman untuk tindakan pemasangan Persiapan AlatAlat-alat yang harus dipersiapkan adalahLarutan sesuai kebutuhanJarum/pungsi vena yang terdiri dari keteter plastic, surflo, venflon, abocath dengan ukuran sebagai berikutDewasa = 18, 20, 22Anak = 24, 22Bayi = 24, jarum kupu-kupu/wings/jarum bersayapSet infus dengan ukuranDewasa = makrodripAnak = mikrodrip bila perlu dengan alat pengontrol volume/volutrol/buretAlcohol 70%KapasPovidon iodin/betadinKasa sterilTourniguedPapan penyangga lengan bila diperlukanSpalak bila perlu untuk fiksasi pada pasien anak yang belum kooperatifPlester/hipafixPerlak dan alas perlakTiang infusSarung tangan sekali pakaiBengkokGuntingBaki beralas/troli/dressing car2. Tahap Pra InteraksiIdentifikasi kebutuhan/indikasi pasienCuci tanganSiapkan alat3. Tahap OrientasiBeri salam, panggil klien dengan namanyaJelaskan tujuan dan prosedur tindakanBeri kesempatan pada klien untuk bertanya4. Prosedur Pemasangan InfusAnjurkan pasien memakai baju yang mudah untuk masuk dan keluarnya set steril dengan teknik cairan dengan menggunakan prinsip 6 benar dalam pemberian set infus, letakkan klem 2-4 cm di bawah tabung drip dalam keadaan off/ tutup botol, lakukan desinfeksi tutup botol cairan, dan tusukkan set infus ke botol/kantong cairan dengan botol cairan infus pada tiang infus, isi tabung drip infus β…“-Β½ penutup jarum dan buka klem untuk mengalirkan cairan sampai ke ujung jarum hingga tidak ada udara dalam selang, klem kembali, dan tutup kembali jarum intravena/ posisi pasien dan pilih perlak dan pengalasBebaskan daerah yang akan diinsersi, letakkan tourniquet 10-15 cm proksimal tempat handscoonBersihkan kulit dengan kapas alkohol melingkar dari dalam ke luarPertahankan vena pada posisi stabilPegang IV kateter abbocath dengan sudut 20-30ΒΊ, tusuk vena dengan lubang jarum menghadap ke atas, dan pastikan IV kateter masuk intravena dengan tanda darah masuk ke abbocath, kemudian tarik mandrin Β± cmMasukkan IV kateter secara perlahan, tarik mandrin, dan sambungkan IV kateter dengan selang infusLepas tourniquet, kemudian alirkan cairan infusLakukan fiksasi IV kateter, kemudian beri desinfektan daerah tusukan dan tutup dengan kasaAtur tetesan sesuai programLepaskan sarung tangan 5. Tahap TerminasiEvaluasi hasil/respon klienDokumentasikan hasilnyaLakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnyaAkhiri kegiatan, membereskan alat-alatCuci tangan Komplikasi Pemasangan InfusTerdapat beberapa efek samping dari pemasangan infus, diantaranya adalah sebagai berikutKerusakan/oklusi kanula, pasien dapat melaporkan adanya nyeri pada lokasi kanula, yang segera butuh pemasangan ulang lokasi terpasang kanula diinspeksi menggunakan skor VIP visual infusion phlebitis. Nyeri pada lokasi kanula juga dapat disebabkan oleh obat, kemungkinan jika obat diencerkan dengan kadar yang merupakan reaksi inflamasi yang terjadi pada pembuluh darah yang ditandai dengan nyeri, kemerahan, bengkak, panas, indurasi pada daerah tusukan dan pengerasan sepanjang pembuluh darah terdapat tiga jenis embolisme, sebagai berikutTrombus gumpalan darah, kondisi ini biasanya diterapi dengan antikoagulan yang memasuki system kardiovaskuler, yang merupakan alas an mengapa kita harus mengeluarkan udara dari set pemberian dan spuit dapat disebabkan potongan kanula yang rusak, kaca dari ampul, atau karet dari ampul obat yang masuk kedalam obat, untuk kesalahan obat yang diberikan melalui infus, kita perlu menghentikan infus dengan segera dan memberitahu staf senior, termasuk perawat penanggung jawab, tenaga medis, dan apoteker. Cedera jarum suntik, paling sering disebabkan oleh upaya menutup kembali jarum suntik jangan pernah menutup kembali jarum shock adalah pemberian obat yang terlalu cepat dan tidak terkontrolFluid overload secara harfiah adalah ketika pemberian sejumlah cairan secara berlebihan pada pasien beresiko missal pasien gagal ginjal, flow terjadi ketika cairan yang diberikan tidak keadaan ini terjadi ketika suatu zat vesicant pembentuk bula merusak jaringan di bawahnya karena kanula keluar dari terjadi ketika kanula bergeser dari vena dan zat yang diinfuskan masuk kedalam jaringan. Lengan dapat mengalami edema sangat membengkak.Hematoma, disebabkan oleh perdarahan yang tidak terkontrol, biasanya menimbulkan pembengkakan yang keras, berbeda warna, dan nyeri di bawah kulit 2 Stetoskop. Stetoskop merupakan alat kesehatan yang sering dijumpai bahkan biasanya menjadi ciri khas tenaga medis. Alat ini berfungsi untuk mengauskultasi atau memeriksa bunyi dan suara dalam organ tubuh seseorang contohnya suara paru-paru, suara jantung, suara abdomen atau perut, pergerakan usus dan lainnya. Mengetahui cara memasang infus yang baik dan benar sejatinya adalah tugas dari tenaga kesehatan. Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk Anda mengetahui bagaimana cara memasang infus, terutama apabila orang terdekat Anda adalah seorang pasien yang tengah menjalani perawatan rawat jalan di sebelum membahas cara memasang infus yang baik dan benar, ada baiknya Anda ketahui terlebih dahulu sekilas mengenai infus dan tujuan pemberiannya itu sendiri. Untuk itu, simak terus penjelasan mengenai infus berikut ini. Sekilas Mengenai infusInfus sejatinya adalah sebuah metode yang digunakan untuk memasukkan obat ke dalam tubuh secara langsung dengan melalui pembuluh darah. Nah, metode pemberian infus yang satu ini tidak serta-merta diberikan kepada setiap pasien yang jatuh sakit, akan tetapi hanya pada pasien yang sudah tidak memungkinkan mengonsumsi obat secara oral atau melalui rekomendasi pemasangan infus akan diberikan oleh dokter ketika pasien sudah berada dalam kondisi lemah dan memerlukan obat untuk segera masuk ke dalam tubuh, agar kondisi tidak bertambah parah. Adapun contoh kondisi ini adalah seperti pada pasien yang mengalami dehidrasi, stroke, hingga keracunan. Pada kondisi-kondisi tersebut, konsumsi obat secara oral melalui mulut akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus melalui proses pencernaan terlebih dahulu. Baca Juga Kenali Jenis Cairan Infus Beserta Fungsinya!Metode Pemberian Obat Melalui InfusTernyata, ada dua metode pemberian obat melalui infus yang dapat digunakan pada kondisi di mana seseorang membutuhkan cairan infus dengan segera. Adapun kedua metode infus tersebut di antaranya adalah metode manual dan juga pompa. Pada metode manual, pemberian infus dilakukan dengan mengandalkan gaya gravitasi agar jumlah obat tetap sama dalam beberapa periode waktu. Metode ini mungkin menjadi metode yang akan sering Anda jumpai pada banyak pasien. Dalam hal ini, perawat biasanya akan mengatur seberapa cepat tetesan cairan infus dengan mengurangi ataupun menambah tekanan pada tabung yang dipasang pada selang pada metode pompa, cairan infus diberikan dengan mengandalkan pompa listrik. Dalam hal ini, seberapa banyak jumlah dan kecepatan infus yang dibutuhkan akan dapat diprogram melalui pompa khusus. Nah, untuk metode ini sendiri, hanya dapat digunakan manakala takaran obat yang akan diberikan telah terkontrol dan tepat. Cara Memasang Infus yang Baik dan BenarPemasangan infus tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang dan asal-asal. Pemasangan infus akan dilakukan oleh perawat atau dokter. Sebelum memasang infus, ada beberapa alat yang perlu persiapkan terlebih dahulu. Berikut ini alat-alat yang perlu disiapkan terlebih dahulu sebelum pemasangan infus sesuai kebutuhan pasienStandar infusPerlakPlesterGuntingBengkokTourniquetSarung tangan yang sterilKassa Alkohol swabBetadineSetelah menyiapkan alat-alat tersebut, lalu bagaimana cara memasang infus yang baik dan benar? Berikut ini cara memasang infus yang baik dan memasangkan infus, terlebih dahulu mencuci tangan hingga peralatan ke pasien agar mudah kepada pasien mengenai prosedur dan sensasi yang akan posisi pasien dalam keadaan cairan infus dan menyambungkannya ke selang infus. Setelah itu gantungan cairan infus ke standar infus. Menentukan area vena yang akan ditusuk untuk menyalurkan tourniquet pembendung kurang lebih 15 cm di atas vena yang hendak sarung tangan yang desinfektan pada area yang akan ditusuk dengan diameter 5cm hingga 10 cm. Menusukkan IV catheter ke vena menggunakan jarum yang menghadap ke jarum IV telah benar-benar masuk ke jarum IV yang telah ditusuk ke selang infus. Menutup area insersi menggunakan kassa kering yang steril kemudian diberikan tetesan infus yang sarung label pelaksanaan yang mencantum informasi mengenai nama pelaksana dan waktu pelaksanan. Membereskan alat-alat dan mencuci tangan. Demikianlah penjelasan mengenai cara memasang infus yang perlu diketahui. Waspadai timbulnya efek samping dari pemberian infus seperti terjadinya infeksi pada area bekas suntikan, hingga penggumpalan darah. Apabila terjadi hal-hal tersebut, segera hubungi dokter atau perawat terdekat. Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Juga Fungsi Infus Sesuai dengan Jenis CairannyaSumberEllis, Mary Ellen. 2017. Intravenous Fluid Regulation. Case-Lo, Christine. 2021. Intravenous Medication Administration What to Know.

Kantonginfus. Kantong yang berisi cairan dipompa ke tubuh pasien. Microscope. Mikroskop. Peralatan yang membuat benda kecil tampak lebih besar dari sebelumnya. Medicine cup. Cangkir obat. Gelas peng ukur yang kecil dari plastik. Otoscope. Otoscope. Alat yang digunakan untuk melihat ke telinga pasien. Oxygen mask. Masker oksigen

HomeKesehatanPerlengkapan MedisAlat DiagnosaAtur jumlah dan catatanalat infus set lengkapKondisi BaruMin. Pemesanan 1 BuahEtalase Semua EtalaseAlat infus lengkap terdiri dari ; 1. NAcl 100cc 2. Spuit 10cc3. Infus set dewasa 4. Catheter 24/26/wing neddle5. Alkohol swab6. Plester Merk bisa berubah2 yaa, tetapi fungsi tetap sama. Terimakasih Gorgeous !! Untuk satu kali pakai Tips buat cek keaslian produkYuk, baca sebelum beli produk kesehatan SelengkapnyaAda masalah dengan produk ini?ULASAN PEMBELI dari2 Gambar alat-alat infus Nama alat-alat infus 1. Sarung Tangan (Handscoon) 1 pasang 2. Selang Infuse (infus set) 3. Cairan Parenteral sesuai kebutuhan 4. Abocath (sesuai ukuran) 5. Kapas Alcohol 6. Torniquet 7. Perlak dan Pengalas 8. Bengkok 1 buah 9. Plester / Hypafix 10. Kasa Steril 11. Bethadine 12. Gunting Kebidanan merupakan satu cabang ilmu kesehatan yang secara khusus berhubungan dengan kelahiran. Bahkan ternyata lebih dari itu, apabila kita merujuk pada devinisi kebidanan yang cukup panjang. Dimana kebidanan tidak hanya berurusan dengan kelahiran saja melainkan mulai dari persiapan kehamilan, kesuburan, perawatan pada saat kehamilan, kelahiran dan pasca kelahiran serta juga perawatan dan pemantauan perkembangan bayi dan balita. Kesehatan atau bidan medis selalu identik dengan peralatan – peralatan yang digunakna. Contohnya kedokteran, pasti kita juga akan membicarakan mengenai alat – alat kedokteran. Demikian juga dengan kebidanan, pasti terdapat peralatan kebidanan yang digunakan oleh seorang bidan untuk bekerja menolong pasiennya. Berikut ini beberapa macam alat kebidanan dan fungsinya yang biasa kita temukan di dunia kebidanan. Alat – alat Kebidanan Dan Fungsinya 1. Termometer Alat yang satu ini sebenarnya umum digunakan di mana saja. Tidak hanya untuk kebidanan, melainkan untuk berbagai macam disiplin ilmu. Bahak tidak hanya pada kesehatan tapi di ilmu pengetahuan, industri dan juga di berbagai tempat lain. Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Di kebidanan yang digunakan tentu saja adalah termometer badan yang berfungsi untuk mengukur suhu pasien. 2. Tensimeter Alat medis lainnya yang juga termasuk peralatan kebidanan yaitu Tensimeter. Sama seperti termometer, alat ini juga digunakan tidak hanya di kebidanan. Namun untuk kebidanan alat ini juga tergolong penting. Tensimeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Biasanya, ibu hamil jika memeriksakan diri ke bidan, selalu dilakukan pengukuran tekanan darah. Sebab tekanan darah sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil dan juga janin. Artikel terkait Cara menggunakan tensimeter dengan mudah 3. Stetoskop Tidak hanya seorang dokter yang menggunakan alat ini. Bidan juga menggunakan alat tersebut untuk memeriksa pasien – pasiennya. Stetoskop merupakan peralatan medis yang digunakan untuk mendengar detak jantung secara jelas. Stetoskop juga dapat digunakan untuk mendengarkan suara lain seperti lambung atau pergerakan usus. 4. Doppler Lebih lengkapnya nama alat ini adalah Fetal Doppler. Kalau alat yang satu ini memang khusus digunakan dalam dunia kebidanan. Fungsinya adalah untuk mendeteksi detak jantung janin yang ada dalam kandungan. Alat ini juga menampilkan berapa jumlah detak jantung janin yang dengan itu bidan dapat menganalisa kesehatan janin setiap bulannya. Fetal Doppler juga bisa kita beli di toko alat kesehatan untuk digunakan sendiri karena alat ini tergolong produk yang diperjual belikan secara bebas. 5. Fetal Monitor Hampir serupa dengan Fetal Doppler, hanya saja fiturnya lebih lengkap dan detail. Kalau di dunia kedokteran kita mengenal ada pasien monitor. Dalam dunia kebidanan disebut dengan Fetal Monitor, yaitu sebuah alat yang digunakan untuk memantau kondisi kesehatan janin dalam kandungan. 6. USG Ultrasonografi Harga USG Mindray DP 10 Alat kesehatan yang satu ini tentu saya yakin anda sudah mengetahuinya. USG atau sering disebut dengan Ultrasonografi yaitu alat yang digunakan untuk mencitrakan organ dalam tubuh manusia. Termasuk juga untuk pemeriksaan janin dalam kandungan. Sebagian bidan sudah ada yang menggunakan alat tersebut dalam pemeriksaan kandungan, selain itu dokter kandungan yang menggunakannya. USG juga digunakan untuk melakukan pemeriksaan organ lain seperti lambung, hati, ginjal, usus dan lain sebagainya. 7. Bak Instrument Kita menuju peralatan kebidanan yang berupa instrument. Di sini terdapat bak instrument yaitu sebuah wadah yang terbuat dari stainlees steel berbentuk bak yang juga terdapat tutup yang memiliki ukuran tertentu. Fungsi Bak Instrument yaitu untuk meletakan peralatan – peralatan instrument kebidaanan pada saat digunakan untuk pemeriksaan. 8. Gunting & Pinset Gunting yang dimaksudkan di bukanlah sembarang gunting yang biasa kita gunakan. Dalam dunia medis terdapat instrument bedah yang diantaranya bermacam – macam jenis gunting. Gunting yang digunakan dalam dunia kebidanan tentu tidak sama, gunting yang dimaksud di sini adalah gunting pusar bayi yang berfungsi untuk memotong tali pusar bayi ketika lahir. Selain gunting pusar, digunakan juga jenis gunting lainnya seperti gunting epistomi dan gunting jahit. 9. Penjepit Pusar Bayi Ketika pusar bayi dipoting, terlebih dulu harus dijepit dengan alat penjepit khusus. Alat tersebut biasa dinamakan dengan klem umbilical. Terbuat dari bahan plastik steril yang hanya digunakan sekali saja. 10. Sarung Tangan Ada yang terlupa, setiap kali bidan akan melakukan tindakan terutama berurusan dengan kehamilan. Bidan diharuskan mengenakan sarung tangan karet agar mengurangi bahaya infeksi yang kemungkinan bisa terjadi antara pasien dan juga seorang tenaga medis bidan. Biasanya sarung tangan yang digunakan adalah sarung tangan karet yang steril. 11. Benang Operasi Secara umum, benang operasi digunakan di semua jenis ilmu kesehatan, fungsi benang operasi adalah untuk menjahit luka sobek yang cukup dalam. Dalam dunia kebidanan, ketika janin sulit dikeluarkan, bidan akan membuat sobekan agar mempermudah keluarnya bayi. Setelah prses kelahiran selesai, bidan akan menjahit kembali luka sobekan tersebut dengan menggunakan benang operasi. 12. Suction Pump Terkadang alat ini juga digunakan dalam proses persalinan. Secara umum fungsi Suction Pump yaitu untuk menghisap cairan yang tidak berguna dari dalam tubuh pasien. Dalam proses persalinan, terkadang terdapat banyak lendir dan darah, untuk membersihkannya digunakan suction pump agar lebih efektif dan mudah. Suction pump dengan jenis tertentu juga digunakan untuk menyedot lendir dari saluran pernapasan bayi. 13. HB Sahli Alat kesehatan lainnya yang juga termasuk alat kebidanan yaitu Hb Sahli. Fungsi alat ini adalah untuk mengukur kadar Hb Hemoglobin dalam darah. Hal ini sangat penting, karena kondisi Hb saat melahirkan sangat berpengaruh terhadap kesehatan si ibu dan bayinya. 14. Bidan Kit Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pola pikir masyarakat membuat berbagai macam trobosan baru dan juga ide – ide kreatif. Salah satunya yaitu menciptakan sebuah paket peralatan bidan yang dikemas dalam satu wadah besar dengan diberi nama Bidan Kit. Di dalamnya terdapat berbagai macam alat – alat kebidanan lengkap yang nantinya dibutuhkan oleh seorang bidan. 15. Timbangan Bayi Satu lagi yang sudah pasti ada dalam dunia kebidanan yaitu timbangan bayi atau baby scale. Fungsi timbangan bayi adalah untuk menimbang bayi pada saat pertama kali dilahirkan serta untuk menimbang bayi secara berkesinambungan setiap bulan. Timbangan bayi terdapat dalam dua macam jenis, yaitu timbangan manual dan timbangan digital. Baca juga 50 Macam alat kesehatan dan fungsinya Sudah sebanyak 15 macam alat kita bahas pada kesempatan kali ini, namun belum juga bisa menyebutkan keseluruhan dari alat – alat kebidanan yang ada. Pembahasan ini hanya mewakili dari sekian banyak peralatan kebidanan yang digunakan. Terdapat banyak alat lainnya seperti sterilisator, meja periksa kebidanan, alat suntik dan alat – alat lainnya. Sekian, semoga bermanfaat ! .
  • e9s9ffshv6.pages.dev/347
  • e9s9ffshv6.pages.dev/148
  • e9s9ffshv6.pages.dev/351
  • e9s9ffshv6.pages.dev/345
  • e9s9ffshv6.pages.dev/292
  • e9s9ffshv6.pages.dev/162
  • e9s9ffshv6.pages.dev/181
  • e9s9ffshv6.pages.dev/167
  • e9s9ffshv6.pages.dev/27
  • alat alat infus beserta gambarnya