Oleh halley kawistoro Setiap pagi telah tersaji Secangkir kopi hitam di pelataran jendela Menanti sejuk untuk ku seruput Setiap pagi ada sebuah janji Putih dan hitam tidak terbagi Di sebelah warna pelangi pekat setelah mendung tadi Setiap pagi ada secangkir kopi Untuk memberi energi di perjalanan hari Menatap mimpi mengukir harap

July 18, 2020 Salam hangat dan hormat Sebuah puisi yang ingin saya bagikan bagi anda pecinta puisi dan karya sastra. Kali ini keadaan alam menjadi ide penulisan dalam sebuah Puisi yang berjudul "AWAN HITAM BERPELANGI" Hidup yang kita jalani memang tak selamanya selalu sesuai dengan keinginan dan kehendak kita. Namun, Saat itu akan ada hal yang bisa menjawabnya ketika kita menyadari bahwa alam bukan untuk dilawan, takdir bukan untuk di tolak. Sebuah penerimaan yang harus kita butuhkan berupa Ikhlas dan sabar dalam menjalani kehidupan. Selama Membaca dan Berliterasi. AWAN HITAM BERPELANGI Oleh Halley Kawistoro hembusan angin mulai bergerak menyapa di sela-sela wajah membawa hawa dingin dan sejuk sesekali menusuk tubuh yang lemah. muncul gemuruh di atas langit burung berterbangan sesekali menepi dari kebingungan mata kita pun terpaku menunggu waktu ingin melangkah ia dan diriku hanya seorang diri. sedangkan mereka pun sama terpaku dalam diam karena Tak percaya dan menaruh curiga. Awan hitam menjadi penyebab atas waktu yang terasa membeku tanpa pertemuan dan kehangatan tanpa lagi merasa harus duduk bersama dikarenakan kepentingan yang tak lagi sama. Awan hitam memberi jarak untuk kita berpikir sejenak tentang apa yang akan terjadi esok tentang apa yang akan dibuat nanti sedangkan kita sama-sama tak lagi meniti jalan yang sama dengan semua mencipta ragam berbeda alasan kami akan buat langit berpelangi setelah awan hitam memberi badai dan hujan tanpa lagi perlu kau berterima kasih karena engkau hanya datang untuk menikmati bagi dirimu sendiri. tentang langit berpelangi yang berwarna. seperti yang kau sukai. 18 July 2020 untuk sebuah perjalanan Hidup. semoga suka duka kehidupan yang kalian dan kita semua alami. Akan membawa kebahagian di masa yang akan datang. Kita semua tidak perlu lagi berbicara apa yang pernah dilakukkan. Tetapi, berbicara dan melakukan apapun yang bisa dilakukan. Walau hanya sebuah hal yang tidak penting bagi orang lain. karena apa yang dilakukan akan kembali untuk diri kita sendiri terlebih dahulu dan baru bisa dirasakan oleh orang lain di kemudian waktu dan hari. Kehidupan yang kita jalani pun tak pernah sama dan tak akan sama. kita sudah punya jalan cerita masing-masing dan yang mempertemukan kita mungkin saat alam cerah dan awan hitam tak ada. silahkan kita membuat pelangi masing-masing untuk sebuah kebahagiaan dalam perjalanan kehidupan dan kita akan bercengkerama lagi pada esok dan masa depan. Semoga anda semua pengunjung yang membaca memahami dan menikmati. Hormat Saya Penulis. Halley Kawistoro Seorang Tenaga Pengajar di Sekolah Menengah Pertama yang ingin menyalurkan kemampuan di bidang Menulis dan bermanfaat Bagi Orang Lain

Danberikut ini beberapa puisi romantis pendek yang cocok untuk pasangan kekasih. Puisi tentang bunga mawar paling romantis operator sekolah. Bunga matahari bunga matahari matahari bunga. Jangan Seperti Matahari Katakata, Katakata indah turun hujan sore hujan di tanah suci satanic sore hari Gambar Bunga Matahari Lucu Foto Stok Gratis Tentang Puisi tentang hujan. Puisi hujan adalah kata puitis tentang hujan atau puisi tema alam yang berkisah tentang kata kata hujan, yang terkadang juga bercerita hujan romantis, kata malam dan hujan di pagi pengertian hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan hujan dapat terjadi dan turun membasahi bumi untuk kita nikmati sebagai karunia dari Sang Maha pencipta dan pengatur di Bumi ini, cerita puisi hujan inilah yang diceritakan dalam bait kumpulan puisi hujan dan kata puitis tentang hujan yang diterbitkan blog puisi dan kata kita ketahui hujan berkah bagi yang mengharapkan namun terkadang juga hujan menjadi malapetaka, jika hujan deras terus menerus. akan tetapi terkadang juga kejadian seperti ini, akibat dari ulah tangan-tangan jahil manusia yang tak bertanggung jawab, hal seperti ini biasanya menginspirasi penulis puisi untuk menulis kata puitis tentang hujan dan puisi hujan air hujan adalah penyeimbang keadaan alam, tergantung dari sisi yang mana kita membutuhkannya sehingga hujan membawa cerita tersendiri dalam biasanya hujan datang di tempat kita karena angin membawa awan yang mengandung hujan, ke daerah kita lalu turun hujan, jadi angin pujaan hujan, makanya turun hujan di daerah kita lalu terinspirasi menulis kata puitis tentang hujan serta puisi hujan kala hari ini akan turun hujan ditempatmu kawan, sambutlah hujan karena hujan adalah berkah, asal bukan hujan air mata sehingga tercipta kata puitis tentang hujan atau puisi judul hujan sedih berkaitan dengan kata kata hujan, puisi hujan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak kali ini adalah kumpulan kata puitis tentang hujan atau puisi menceritakan tentang hujan yang diantaranya terdapat puisi hujan romantis puisi hujan di pagi hari, namun lirik puisi hujan bulan juni tidak daftar judul puisi hujan atau puisi tentang hujan diterbitkan blog puisi dan kata bijak antara lainPuisi hujan datanglahPuisi hujan malam iniPuisi sesudah hujanPuisi KesadaranPuisi cinta seperti hujanPuisi malam semakin kelamPuisi hujanPuisi hujan menghiasiPuisi dingin menemani isakkuPuisi salamku hujanPuisi hujan IIPuisi tak seperti hujanPuisi hujan IIIPuisi kamusflase hujanPuisi hujan semalamPuisi saat hujan turunSekitar enam belas kata puitis tentang hujan dan puisi hujan yang berkisah tentang kata kata hujan serta kata kiasan hujan dalam puisi cinta hujan dan puisi rindu hujan dan lainnya sebagainya tentang puisi hujan dan Puisi Tentang HujanSaat hujan turun di pagi hari atau di sore hari terkadang membawa cerita tersendiri bagi orang orang yang mengharapkan hujan turun, kadang menjadi kenangan tersendiri, lalu menjadi kata puitis tentang hujan atau puisi hujan kenangan sebab mengingat cerita cerita yang pernah saat hujan turun kata puitis tentang hujan mengingatkan kenangan rindu walaupun hujan deras, sederas rindu pada hujan yang turun membawa kenangan di malam kata puitis tentang hujan dan cerita puisi tentang hujan dan makna puisi hujan dari masing masing puisi hujan dipublikasikan blog puisi dan kata lebih jelasnya. Yuk kita simak saja puisi tentang hujan keren dibawah ini. pilih dan baca kata puitis tentang hujan yang sesuai dengan yang anda cari dan yang inginkan. berikut ini adalah kumpulan puisi hujan yang indah dan romantis HUJAN DATANGLAHHujan datang, sirami raut wajahku dari mimpi-mimpiku,Sadarkanku bahwa siang beranjak datang, tawarkan selimut hati,Mengekang raga, menahan janganlah kau pergi,Aku masih rindu alunan tetaplah kau disitu,Aku masih belum siap melihat bergemurulah,Hingga tiada deru nafas tiada menangislah keras,Hingga tiada hatiku adalah keindahan, tapi juga berjalan di lorong hitam tanpa adalah senjaku, hujanku dan duniaku,Temaram senja yang selalu ku HUJAN MALAM INIRintiknya yang merdu,bak dentingan gelas-gelas kaca yang sengaja di simfonikan ..membawa jauh lamunanku malam ini ..bersama angin yang semilir lembut,menyentuh relung ..dan tetes-tetes bening menyejukkan ..malam ini,indah lamunanku bersamamu ..bila saja kau hadir disini, sayang ..akan kuceritakan hujan,akan kuceritakan bintang,dan akan kuceritakan cinta ..dalam peluk dan sentuhku ..hujan,sampaikan padanya ..“kau yang terindah, kau yang kurindu” ..Baca juga Puisi tentang aku dan HujanPUISI SESUDAH HUJANPuisi hujan romantis, Oleh NNSelalu ada suatu yg kian merahasiaSesudah hujan redaKata terakhir tanggalDari ujung lidah tanpa maknaSerupa nganga namun bukan luka, katamuSemacam rasa kangen namun bukan rinduBertahun mencari tak jua menemuEntah apa nama sebenarnyaManuskrip yg pernah kita baca ituTak satupun menjelaskannyaSelalu ada yg kian merahasiaSesudah hujan redaSuara suari menghilangTerjelang lengang bentang sawangSerupa kosong namun bukan hampaSemacam sunyi namun bukan sepiSelalu ada yg kian merahasiaTapi entah apa nama sebenarnyaNamun kata kata itusesudah hujan reda...kadang tertinggal tetesan yg lembut....Dan ketika mentari beradu....adalah warna indah pelangi yg menjelang...Sesudah hujan reda....adalah kabut putih terhampar bagai sutra....Sesudah hujan reda....adalah kesejukan tiada tara....merangkai damai hati...Baca juga Puisi senja di pelatara hujanPuisi Kesadaranpuisi islami hujan di malam hari Oleh NNHujan belum lagi redaMasih tetap bertenagaUntuk mengguyur alam semestaSebagai tanda rahmat_NyaTidak kah manusia menyadariBahwa ini teguran dari illahiUntuk segera bersadar diriMereka yang takabbur hatiSemoga pula manusia mensyukuriSemua rahmat dari illahiDan menjadikan diri iniLebih dekat pula pada suka menunggu hujan...Rindu begitu mengikat erat tubuhkukutunggu meskipun habis airliurkuAku suka memandang hujan...parasnya cantik lembut,sejuknya menggetarkan bulu suka menyentuh hujan...Selalu membuatku terbuai oleh irama,hasrat membara melepaskan syahwat dari CINTA SEPERTI HUJANPuisi hujan dan cinta, Oleh Delvi MelindaCinta itu seperti hujanYang tak bisa kita lihat bentuknyaJika kita berada diluar ruangYa.... Hanya bisa kita rasakanHujan, akan terlihat bentuknyaJika kita berada didalam ruangSeperti butiran air yang membasahi atap dan pohonTik.... Tik.... Tik, hujan rintik-rintikSeperti layaknya cintaYang hanya dapat terlihat oleh bahasa tubuhPerhatian, penantian, tatapan, senyuman dan belaianCinta seperti hujan....Kadang datang, kadang pergiKadang tenang, kadang gaduhKadang sejuk atau disertai badaiNamun pada akhirnya akan berwarna dan cerahTangerang, 6122014Puisi Malam Semakin KelamPuisi hujan malam hari Oleh NNHujan pun tak mau berhentiTerus saja menari nariLangitpun bernyanyiKetika para malaikat berlariSesekali di iringi kilat yang memotret bumiMalam semakin kelamHanya sunyi yang bergelayut pada alamLangit pun terus saja berwarna hitamLukiskan masa yang telah silamYang penuh gʌmbaran buramKita hidup untuk terus melangkah ke depanBukan tetap meringkuk di peraduanMenuju satu titik tujuanYang semua kan berakhir pada kematianPUISI HUJANTik tik tikSuara hujan merintikTerdengar begitu lentikIngin aku memetikGemerciknya yang cantikUntuk aku berikan padamu, cantikTik tik tikSuara hujan merintikTerdengar begitu lentikBangkalan26-12-2014Puisi Hujan Menghiasisegumpal awan tak beranjak pergiserumpun tetes hujan turut menghiasiseluruh taman enggan bersemihelaian daun pun tak besemangat lagibukan untuk gunjingan anugerah penciptabukan pula tuk di permasalahkanbahkan dingin yang di suguhkansemua wujud ke ikhlasannyaTuhan...Terima kasih atas hujanmuBaca juga Puisi Hujan PasrahPUISI DINGIN MENEMANI ISAKKUPuisi hujan sedih, Oleh Purnama SariHujan rintik-rintik suara terdengarSepertinya alam mewakili perasaankuMeringkuk dibalik selimut,kedinginanBukan ragaku saja kedinginan,namun hatiku ikut membekuSuara hujan,beradu dalam isakkuSesak didada serasa ingin meledakSudah memuncah tak tertahankanResah dan kesal lebur jadi satuBertanya pada diri,untuk apa aku menikmati semua iniUntuk apa menyusahkan hati sendiri ?Mengapa tak kubiarkan hati ini baik-baik sajaKenapa tak kubiarkan segalanya menjadi 2014Puisi SalamKu HujanPuisi hujan kesesedihan, Oleh YuandKepadamu wahai jeda yang menampung ribuan petang di pesisirku,salam hujan kupersembahkan sebagai gulatan sajakmu di nyanyian selebihan rindu yang membaur di luka senja yang membukit,lalu merangkainya menjadi kubahan langit berpelangi,menabur seharuman janji di tepian harap telah merapatkan harap di sini,di mana telah kubaurkan rindu pada selabuhan matamu yang indah,mata yang mencerita betapa kita akan menjalani setapak itu,jalanan yang pernah kita akan menerjang badai di hamparan langit,mengayuh nirwana yang telah melarung ribuan pendar di jajaran hati kita, seraup kasturi yang telah merangkai di riasan lautan harap kubentang untukmu di selabuhan hati yang pernah kutitippada senja terdahulu, senja sunyi yang telah memaki rasa di sepadan 30/12/ juga Puisi irama hujan rinduPUISI HUJAN MEMBAWA RINDUOleh NNKabut hitam menyelimutiSuara gemuruh menggelegarSetitik air menetes dalam tanganGerimis kecil merinduSuara titik-titik air kini mulai terdengarMenginjak daratan dan pudar entah kemanaBagai mutiara bening yang menggelindingDalam keheningan hujan iniTerasa begitu senyapSang mentari tak menampakkan tubuhnyaLangit terlihat begitu menghitamLangit keluarkan air beningnya dalam suasana dinginAir ini menetes begitu jauhDan bumi menampung air ini dalam luasnya samuderaAir langit ini menyebar jatuh dalam daratan tanahMengalir berdesir-desir bagai semut berlarianDalam suasana hujan iniKu lihat tetes air bagaikan butir jagungYang memberiku kesan manisHujan ini telah memberi suasana berbedaAir penyejuk dalam kehangatanHujan ini jatuh karena Sang IllahiMemancarkan kasihnya pada manusiaAir dalam hujanAnugerah-Nya yang begitu besarPUISI HUJANBy. Rony del bachtyBukan hanya sebutirRibuan juta titik berhamburanMendarat dengan sempurnaDinginkan jiwa yang naifAda rasa harap cemasGelisah basah menungguDua kekuatan penguasa nafsuBerbayang mentari tunjuk senyumanKarya Tuhan tak jua redhaMenelusup kedinginan kesepianPenantian seakan sia-siaAku menanti di siniDi balik ceraran rintik menggelitikDoa sebait terbetikTuhan, bilakah rinai mati?Berilah hamba jawabanBukan tertolak berkahmuHujan mu lembutkan kalbuSiapakah penakluk hati ini?Pantaskah ia ku miliki?Ribuan tanya menderaHati mulai membekuHasrat tak lagi mengalir derasCurahanku padamu, 17 februari 2015PUISI TAK SEPERTI HUJAN Puisi hujan 2 bait, Oleh NNEloknya hujan.,datang memberi sejuk,mendamaikan jiwa yang letih.,turun bersama gemuruh halilintar, menyentak pikiran yg jenuh.,jatuh diselingi kilat cahaya petir,sejenak beri terang dalam gelapnya hati.,cerianya hujan.,basuh kalbu yang kering,hapus lara yg menjejak dalam sanubari.,ajaibnya hujan.,memukau ku.,sebab ia hadir sebagai titik titik air cinta kasih SANG KHALIK.,sirami dunia yang selalu haus akan KAMUFLASE HUJANPuisi Hujan 2 bait Oleh IrawanTetes hujan mendarat di daun daunMengaliri selokan bertumpukan sampahHampir saja aku muak pada segala penjamuan kotor pada puisiJika tidak di runutkan oleh sapaan ajaib bernama kasihTanahku basahDi celahnya ku hujam mata air kehausan mencari makna harapanAku tertarik memandangnya dari segala sisiLalu lupa aku di sibukkan oleh pemujaan maret2015Baca juga Puisi akhirya hujan datangPuisi Hujan SemalamTinggalkan jejak kebasahanDiatas rumput dan dedaunanHadirkan tetesan embunDingin menerpa.....Hujan semalam........Menghapus debu debu dijalanan kering...Tapi mengapa Tak kau hapusLuka hati ini dengan kesejukanmuDengan dingin SAAT HUJAN TURUNHujan perlahan turunTetes demi tetesBegitu damai kurasaSaat basahmu menyentuh ragaMengguyur kering jiwaDan Kubiarkan airmuMembasuh seluruh tubuhMembawa sisa debu...luruhTerjatuh..... Di kebasahan tanahAku menggigil dinginNamun tak ingin aku beranjakMenikmati hujan sore ini..-Demikianlah puisi tentang hujan. Simak/baca juga puisi puisi hujan yang lain di blog ini. Semoga kata puitis tentang hujan dan puisi- puisi hujan di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi tentang hujan dan kata puitis tentang hujan selanjutnya, Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi indah yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
PUISIHUJAN DATANGLAH Hujan datang, sirami raut wajahku dari mimpi-mimpiku, Sadarkanku bahwa siang beranjak pergi. Hujan datang, tawarkan selimut hati, Mengekang raga, menahan langkahku. Hujan, janganlah kau pergi, Aku masih rindu alunan nada-nadamu. Hujan, tetaplah kau disitu, Aku masih belum siap melihat dunia. Hujan, bergemurulah,
AdaHobi, Puisi tentang Hujan – Menikmati hujan bisa dinikmati dengan berbagai cara, salah satunya dengan membuat puisi berkaitan dengan hujan itu sendiri. Ada banyak tema puisi tentang hujan yang bisa kita buat sambil menunggu hujan reda. Sebagai contoh, puisi tentang hujan dan kopi jika kamu adalah penikmat kopi. Puisi hujan romantis, jika kamu kebetulan sedang kasmaran dengan seseorang. Puisi hujan tersebut bisa kamu olah dengan menggunakan 1 bait, 2 bait, 3 bait, 4, bait bahkan 5 lima bait. Tentu saja membuat puisi tentang hujan bebas layaknya membuat puisi tentang lingkungan dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh puisi tentang hujan yang bisa kamu baca di kala senggang, menunggu hujan reda, atau sebagai referensi untuk membuat puisi tentang hujan lainnya. Selamat menikmati! Puisi tentang Hujan untuk Anak SD di Sekolah HUJAN PAGI INI Aku baru bangun tidur Membuka mata, lalu mengucap doa Aku punya semangat baru hari ini, untuk lembali sekolah dan belajar lagi Tapi… tik-tik-tik-tik… telingaku mendengar bunyi air Jatuh dari atap rumah, terus turun hingga mencapai tanahte Ooohhh… ternyata hujan telah datang Mengusir kemarau panjang Sebenarnya aku senang dengan kedatangannya, karena akan ada banyak bunga bermekaran Tapi, bagaimana aku bisa sekolah? Karena hujan, bisa-bisa seragamku jadi basah Oh ya… aku jadi teringat, bukankah aku punya sebuah payung pemberian Ayah bulan lalu Aku jadi kembali girang Hujan pagi ini tak jadi penghalang Sumber Puisi pertama kita awali dengan puisi hujan yang polos untuk anak sekolah dasar. Tak banyak kerumitan dalam pembuatannya, tak banyak memerlukan perasaan saat membacanya. Kepolosan dalam puisi di atas tentu akan membawa kita pada nostalgia saat membuat puisi saat sekolah. Ada banyak hal yang dibahas oleh pengarang puisi tersebut yang mana menceritakan tentang kesulitannya untuk pergi ke sekolah saat hujan turun. Sesaat ketika dia bangun tidur dia senang karena hujan pertanda datangnya akhir musim kemarau. Namun, hujan ternyata menjadi penghalang untuk dia bersekolah. Untung saja dia ingat pada payung pemberian orangtuanya sehingga dia beranggapan bahwa hujan bukanlah halangan untuk sekolah jika ada payung tersebut. Baca juga 15 Contoh Puisi Pendidikan Bebas dan Karya Tokoh Terkenal Senandung Galau Tanah Kemarau Entah apa yang terjadi pada langit. Hingga telah berbulan-bulan menahan jatuh rintikmu padaku. Aku menjadi tiada dalam ketiadaan yang hampa. Satu-satunya alasan menemuimu yang menjelma menjadi embun subuh tanpa menoleh sedikit saja pada senja. Sampai kapan pun aku tidak akan pernah lelah. Lelah menunggu sembab langit dengan ribuan pelukan yang tak sempat aku kecup satu per satu. Teruntuk kita yang menjadi bahagia di antara basahnya hujan. Sumber Puisi tentang hujan berikutnya ialah tentang tanah bumi yang bertanya mengapa langit tidak menurunkan hujan kepadanya. Majas personifikasi yang digunakan dalam puisi ini menggambarkan kebingungan tanah kepada langit. Bumi dan langit sangat sering dijadikan tema puisi karena keduanya menjadi tempat tinggal para makhluk ciptaan Tuhan. Keduanya pun sangat sering digambarkan hidup, bisa berbicara, dan bahkan juga memiliki jiwa. Seperti puisi tentang hujan dan tanah kemarau di atas. Bumi digambarkan galau sebab telah lama ia merasa hampa sebab tak ada tanaman yang tumbuh di atasnya. Ia hanya sempat menikmati pertemuan dengan langit hanya berupa air embun pagi hari. Dikatakan bahwa bumi tak akan lelah menunggu air mata langit yang nantinya akan turun membasahi tanahnya walaupun ia bumi tak bisa menghibur langit tiap kali ia langit menangis. Puisi tentang Hujan Singkat Hujan di Bulan Juni Karya Prof. Sapardi Djoko Damono Tak ada yang lebih tabah Dari hujan bulan Juni Dirahasiakannya rintik rindunya Kepada pohon yang berbunga itu Tak ada yang lebih bijak Dari hujan bulan Juni Dihapuskannya jejak-jejak kakinya Yang ragu-ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arif Dari hujan bulan Juni Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar Pohon bunga itu Siapa yang tak mengenal beliau? Para pujangga, para penikmat kata-kata, dan para penjalin kalimat cinta tentu sangat mengenal beliau. Puisi beliau tentang hujan di atas tentu juga sangat dikenal. Maknanya yang dalam mestilah ditulis dalam suatu konteks tempat dan waktu tertentu sehingga sangat sukar untuk bisa ditafsirkan, Puisi tentang Hujan dan Senja HUJAN DAN SENJA Oleh Ismi Sofia Ananda Senja, terbalut mendung Satu-satu rintik hujan pun turun Mengetuk atap-atap genting Menyirami rumput-rumput yang kering Seakan saya melihatmu Di balik jendela masa lalu Berlari-lari kecil di atas kecipak air hujan Menggenggam tanganku, erat memaku Kemudian kamu tutupkan jaket Di atas rambutku yang basah Kau tersenyum, kamu berbisik “Aku mencintaimu, Sayang” Kini saat-saat itu telah pergi Rindu-rindu menjadi puisi Sebagian hanyut dideru elegi Hanyalah hujan, setia berbagi Di sana di bawah rinai air hujan Berpayung kita, penuh mesra Dan peluk tubuhmu, Mampu hangatkan, nadi-nadiku yang beku Bagaimana jika hujan dan senja menyatu? Maka, puisi di atas menjadi jawabannya. Penulis sepertinya teringat dengan seseorang saat melihat senja dan hujan. Di antara rintikan hujan ia terbayang seseorang yang menaunginya dengan jaket di saat hari mulai senja. HUJAN BERSELIMUT SENJA Oleh Dam Hanihi Loh’s Hujan benar-benar deras menemani perjalananku kali ini Untung saja sebelum saya melangkah, kamu membekali payung Jubah yang saya kenakan tak hingga basah Aku tak tau bila kamu tak memberiku payung Netraku niscaya akan tergenang mengalir mengikuti ritme air Belum lagi angin berhembus membawa aksaraku yang ingin kubingkai dalam sajak rindu Enyah dari pena yatim piatuku Rupanya angin tak rela membiarkan sajak-sajakku terlahir Sehingga tintaku kerontang beku diujung pena Entahlah, hujan dan angin selalu mengekor disetiap langkahku Lenyapkan asa-asa semoga tak terlukis sempurna Indah yang mewarnai jejakku Memudar ternodai oleh pekat awan mendunguh Untuk apa hujan gigilkan tubuhku dan angin gugurkan daun-daun Tetapalah tegak berpijak, ungkapmu menyemangati Seperti yang pernah kukatakan padamu, langkahku tetap tegak Entah menurutmu, Namun biarkan saja hari ini hujan deras menguyur langkahku Juga angin yang membawa luka Aku biarkan saja, lantaran hari tak selalu cerah dan senja yang akan mengakhiri. Puisi tentang hujan dan senja di atas juga sangat bagus. Diawali dengan penulis yang kehujanan saat sedang menikmati perjalanan. Untungnya temannya sempat memberikan sebuah payung kepadanya hingga pakaiannya tak kehujanan. Dari puisi di atas kita bisa belajar bahwa ada banyak hal yang bisa dijadikan bahan untuk membuat puisi. Keadaan alam, pakaian yang kita kenakan, indra yang kita miliki, bahkan waktu bisa menjadi bait-bait puisi indah andai kita lebih peka. Puisi Hujan Romantis Hujan Ingin Mengingatkanku Padamu Tahukah kamu Bahwa jauh di lubuk hatiku Ada sebuah kenangan yang kusimpan, Rapi – serapi-rapinya. Dan hanya kubuka Saat hujan bergerenyai Seperti di pagi yang mulia ini. Saat kusentuh, Kenangan itu membuncah Membawa bayang-bayang indah Tentang kamu, kamu dan senyumannya Yang tak pernah bisa kulupakan. Lalu tiba-tiba Kenangan itu mengajakku Masuk kembali, ke masa lalu. Sumber Pernah merindukan seseorang saat hujan? Jika pernah, apakah saat membaca puisi huhan dan rindu di atas terbayang wajahnya? Selamat! Kamu juga terbawa keindahan bait-bait puisi di atas. Memang benar alam dan waktu tertentu seolah membawa memori kita akan sesuatu. Seperti hujan yang ternyata saat kita mengalaminya bersama seseorang dan ketika momen “kehujanan” itu terulang, kenangan tertentu juga ikut terulang. Puisi menjadi salah satu cara untuk berekspresi, mengutarakan kenangan pada waktu agar kita bisa bernostalgia pada hal yang mungkin kita rindukan atau kita berusaha untuk lupakan. Puisi Hujan Melayu Hujan Ini Begitu Hening Dan bila hujan tiba Seperti di pagi ini, Maka aku merasa Sebuah keheningan di dalam sana. Hening, hening sekali Sehingga aku bisa merasa Seulas bahagia, meski kecil Meski mungil… Tapi bahagia itu ada. Maka Ketika hujan tiba Aku, aku selalu bahagia Sumber Ekspresi kebahagiaan bisa diungkapkan dengan puisi sederhana. Puisi bertemakan hujan seperti di atas misalnya, penulis merasakan bahwa saat hujan turun ia merasakan keheningan di dalam hujan. Kebahagiaan yang terpancar dari keheningan hujan meski sedikit namun selalu ada. Puisi Hujan di Pagi Hari Puisi Aroma Hujan Embun pagi di kaca membuatku termenung Datangnya awan hitam di pagi hari membuatku melamun Gerangan apa yang membuatku bingung Ingatan mantan yang membuatku tersenyum Lama sekian lama menanti Hujan tak kunjung reda di pagi ini Hanya Aroma tanah hujan di pagi hari Membuatku teringat engkau yang pernah mengisi hati Di mana engaku saat ini? Hanya tetesan air hujan menemaniku saat ini Hujan di pagi hari Membawa sejuta kenangan di hati Sumber Satu lagi puisi tentang hujan yang membawa ingatan akan mantan. Puisi di atas dengan sangat tersurat mengisahkan sang penulis bahwa hujan mengembalikan memori tentang yang terkasih. Meski kenangan itu hanya tinggal kenangan, hujan tentu akan terus membawa ingatan itu kembali setiap waktu. Ternyata suasana alam juga mampu membuat manusia menjadi sangat sentimentil. Puisi Hujan Islami Hujan Telah Tiba serentak hari mendung dari pagi hingga sore pancar matahari tak nampak mengeluarkan senyum atau marahnya dulu mereka kiat inginkan hujan kini telah datang mereka pun bingung dikeluarkan hujan ingin cerah dikeluarkan cerah ingin hujan apakah pantas seorang manusia tak ingin bersyukur atas pemberian sang Maha Pencipta kini hujan pun turun membasahai perkarangan rumah bumi tandus menjadi basah sawah tertanam padi ladang bertumbuh rumput ampuni mereka yang tak bersyukur terimakasih telah membasahi kami By Dalang Wanataka Hujan salah satu anugerah dari Tuhan, kita selalu bersyukur akan nikmat yang Dia berikan. Cara bersyukur bisa diungkapkan dengan berbagai cara, seperti misalnya membuat puisi hujan yang singkat dan sederhana. Alam dan segala makhluk di dalamnya memberikan inspirasi kepada manusia. Keindahan dan kecantikan dari berbagai fenomena alam menjadi bahan bakar kreatifitas para pujangga kata untuk berekspresi. Bumi, sawah, ladang seperti yang tertulis di puisi hujan di atas adalah hanya sedikit contoh bagian dari alam raya semesta yang patut kita syukuri keberadaannya. Puisi Hujan dan Cinta tanpa judul hujan itu serupa dengan cinta, ketika turun hujan, itu artinya cinta sedang turun dari langit, dicintai itu seperti berada di tengah siraman air hujan, kamu bisa menghindari tetesan-tetesannya, akan tetapi kamu tidak bisa menghentikannya, kamu bisa menghindari cinta, namun kamu tidak bisa menghentikan cinta,… — Pintara al-Fata Saat pertama membaca puisi tentang hujan di atas, apa yang terbayang? Puisi tak berjudul ini memiliki kata-kata sederhana yang sangat mudah dipahami, sangat sederhana namun memiliki kedalaman makna. Tentu semua orang bebas menafsirkan suatu puisi. Tak ada yang objektif dalam pemaknaan suatu kata. Menyerupakan hujan layaknya cinta tentu sangat mungkin. Seperti puisi tentang hujan sebelumnya, hujan membawa kenangan indah dan memberikan semangat hidup bagi sebagian orang. Jika hujan adalah cinta maka bisa jadi cerah adalah kasih sayang. Puisi Hujan dan Kopi Kopi dan Hujan Oleh elisakrisanti268 Sama-sama berupa air yang menenangkan.. Kopi bagiku sebuah pelarian dari segala kegundahan.. Hujan itu seperti teman yang berusaha menghibur bahwa aku bersedih tidak seorang diri.. Taukah kau? Aku menyukai rintikan hujan yang menari-nari ketika jatuh ke bumi.. Juga menyukai kopi yang pahit dan manisnya tidak bisa dirasakan sekaligus.. Mungkin air kopi tak sebening hujan, dan hujan datang tak sehangat kopi, Tapi kopi mampu menghangatkan siapa saja yang menikmati hujan… Terkesan dengan bait terakhir puisi di atas? Sang penulis mengatakan bahwa ia menyukai kopi walaupun pahit dan manisnya kopi tak mampu dikecap secara bersamaan. Baginya kopi dan hujan adalah sama, yang satu menjadi tempat pelarian, yang lain menjadi kawan saat sendirian. Apa yang kamu lakukan saat butuh tempat pelarian dan sedang sendirian saat itu? Apakah kamu juga akan mengecap kopi di saat hujan turun? Atau ada hal lain? Puisi tentang Hujan dan Harapan Hujan Sore Nada mesra air memecah selimut bumi Hilir berceloteh menelanjangi sepi Sekali angin duduk di pangukuan jendela Semilir rindu menerjang asa Nada mesra air mengusik celah syurgawi Berlari, bernyanyi, dan saling mendahului Hanya mencari tanjung harapan sembunyi Membungkam senja tak sadarkan diri Rindu menuai cengkram paling kuat Bak hempasan melukai batu konglomerat Pelangi yang tak diharapkan jaraknya Pelangi yang tak diharapkan leburnya Kilatan khayal mengusik kornea Alunan doa terpancar ke nirwana Cahaya pelita perlahan sirna Menyatukan bayangan, berakhir di telaga. 14 Mei 2014 — Citra Khadifa Puisi hujan berikut ini sangatlah cantik. Keserasian rima dalam tiap bait-baitnya seakan membawa kita masuk ke alam penulisnya. Ada penggambaran tentang harapan dan rindu di dalamnya. Keduanya tercipta dari keberadaan kata seperti pelangi, doa, dan cahaya. Elemen alam tertentu sering digambarkan mewakili suatu keadaan, baik secara tersurat maupun tersirat. Doa misalnya, adalah elemen yang mewakilkan harapan. Bayangan, bisa mewakilkan masa lalu dan kegelapan. Puisi tentang Hujan dan Tuhan Datanglah Rahmat-Mu Angin kegembiraan memberi kabar kedatanganmu Penduduk pribumi begitu gembera menyambutmu Limpahan syukur terus mereka kumandangkan Kecerahan dunia seketika berganti muram petang Tapi…..muram petang dunia bukanlah pembawa bencana Melainkan tetesan kasih sayang Sang Kholiq Bumi yang bergejolak akibat dosa para insan Berubah menjadi berkah Rumput yang setengah mati Berubah menjadi berarti Memberi manfaat bagi insan duniawi By Ahmad Mawardi Hujan dianggap sebagai rahmat Tuhan yang turun ke bumi. Puisi tentang hujan dan Tuhan di atas menggambarkan dengan sangat jelas asumsi tersebut. Alam yang dulunya gersang dan pepohonan yang hampir mati karena kekeringan serta merta hidup dan hijau kembali saat turun hujan. Hal tersebut kemudian juga memberikan manfaat kepada manusia itu sendiri. Demikian beberapa contoh puisi tentang hujan yang bisa kamu jadikan referensi sederhana. Kamu juga bisa menulis puisi tentang hujan dan puisi tentang alam sekitar, lho. Menulis puisi bisa jadi obat hati di saat gundah. Menyimpan hasil karya sendiri untuk kemudian dibaca di lain waktu bisa jadi kenikmatan tersendiri. Selamat berpuisi…

Berwarnaputih, kelabu, dan terkadang hitam. Warna-warna yang membuat menawan. Lapisan tanah senantiasa becek dan berwarna coklat setiap hujan reda. Tanahku sekarang menjadi abu. Apakah anda sudah memahami pengertian puisi yang sudah disampaikan di atas? Untuk lebih memahami, berikut adalah beberapa contoh puisi tentang alam:

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di pojok tembok berwarna kuning tua ini pelan-pelan kuraih buku-buku yang ada dalam tas hitam kecil. Aku membacanya satu per satu sambil mendengar bunyi genteng yang semakin lama semakin keras akibat rintihan hujan. Kabut pun ikut menutupi daun-daun di luar bunga yang sangat indah seakan-akan ingin menyapa hujan ini dengan penuh syukur karena bisa diberi kehidupan terkhusus bagi tanaman yang kian lama kian mengering akibat tidak ada lagi air untuk diserap. Aku terus membolak-balikkan buku-buku yang ada di depanku seakan-akan teringat akan sesuatu hal yang tertinggal di asrama bangunan berwarna merah maron tua aku mengacak-acakan rambutku berusaha mengingat apa yang tertinggal di sana. Lalu, aku menemukan jawabannya. Ternyata ada catatan buku Sejarah Gereja yang tertinggal. Mengingat hari ini ada pengambilan nilai tugas dari catatan, tanpa aku mempedulikan keadaan di luar sana kabut dan juga hujan angin deras aku terbangun dari kursi lalu meraih gender pintu lalu cepat-cepat aku keluar. Kebetulan ada seorang perempuan berbadan ramping, berkulit putih bersih dan memiliki senyuman manis ketika memberi sapaan hangat di pagi hari. Di mana saja kujumpai sosok pemilik rambut air pendek melingkar di atas pundaknya, yang berlari menggunakan payung hitam. Namanya Anastasia yang biasa disapa dengan nama Mayang. Aku sangat mengaguminya selama ini. Si wanita pemilik senyum manis berbadan kurus tinggi ini lahir dari keluarga berada yang memiliki seorang ayah abdi negara dan ibu seorang guru serta memiliki seorang saudari perempuan dan seorang saudara laki-laki. "Aku sendiri paling tidak bisa saat mengingat kembali detik-detik terakhir ayah saya dipanggil kembali menghadap hadirat Tuhan. Yang membuat saya hampir meninggalkan segalanya akibat trauma dan stres yang begitu dalam karena tidak bisa habis pikir ayahku bisa meninggal dalam keadaan seperti ini ". Katanya ketika kami berdua menunggu jam latihan musik pada suatu waktu. Ketika aku berlari mengejarnya dari belakang sambil memanggil namanya namun kasihan suaraku tidak didengar akibat hujan yang semakin deras. Aku menghampirinya, saat kami bertemu, tertawa lepas sehingga suara kami ditelan oleh derasnya hujan serta kabut yang menyelimuti seluruh permukaan depan ruang kelas. Kami berdua berjalan menuruni tangga sambil ia bertanya kepadaku katanya, "Kamu mau ke mana?" Jawabku sambil tertawa kecil. "Aku mau ke asrama untuk mengambil catatanku yang tertinggal."Lucunya setiap kata yang diucapkan oleh si gadis pemilik senyum manis berbadan kurus tinggi ini aku selalu mengulanginya seperti anak kecil yang sering bercanda dengan teman sebayanya. Hal ini merupakan aksi canda kami ketika berada di dalam payung hitam kecil berjalan menyusuri lorong-lorong cat berwarna kuning di samping Aula Mgr Sulama, yang menyaksikan canda tawa kami yang ternyata juga menertawakan nasib kami yang sama pada pagi ini. Tidak disadari bahwa jas orange yang kami kenakan serta rok hitam panjang di bawah lutut sudah basah kunyup akibat hujan yang deras dan karena payung yang kami gunakan sangat kecil sehingga tidak dapat menutupi dua makluk yang mengalami nasib malang pada pagi kami kembali berdua ke kelas dengan menggunakan payung hitam kecil ini. Banyak kisah, cerita dan kebahagiaan di balik payung hitam dengan ditemani oleh hujan dan kabut tebal yang menyelimuti seluruh permukaan daun-daun di sepanjang jalan yang kami telusuri. DC dan EO Lihat Diary Selengkapnya Akumemandang uap itu naik sebentar lalu pergi dibawa angin Sungguh, aku berharap perasaanku ikut terbang dan hilang bersama uap itu Cerahnya sinar pagi ini ternyata tidak bisa menutupi gelapnya kehidupan Matahariku sudah tenggelam Meninggalkan lembaran-lembaran hidup yang kini berwarna hitam putih Pergi, memutuskan untuk menjadi senja selamanya Puisi Hujan – Puisi adalah kalimat yang dilontarkan oleh seseorang untuk menyampaikan perasaannya kepada publik. Puisi hujan banyak sekali mewakili perasaan seseorang tentang rindu, kenangan dan hal menyedihkan lainnya. Dalam puisi hujan ini kerap sekali di tulis oleh penulis yang terkenal sehingga karyanya mudah dikenal oleh masyarakat. Seorang yang pandai merangkai kalimat sederhana menjadi puisi yang indah adalah orang yang memiliki cerita pribadi dibalik canda tawanya. Beberapa contoh puisi hujan berikut akan mewakili sensitivitas hati saat hujan mengguyur. Menguatkan diri sendiri menjadi penolong, apapun yang hujan ciptakan, kenangan indah ataupun buruk yang terjadi adalah terbaik. Kamu Dan Hujan Aku kira, senja tak akan menjadi indah karena aku tak melihatnya Aku kira, pelangipun tak akan berwarna karena aku tahu hanyalah tinta hitam legam dalam pandangan Dan aku mengira, dawai hujan akan selalu ternada Apakah kau tahu, apa itu hujan? Hujan inilah yang mengirimkanmu melewati nada rintiknya Yang begitu menenangkan dan mengalirkan melodi dalam nadi ini entah bagaimana caranya Yang aku tahu bahwa tanpamu, hujanpun enggan menjatuhkan rintiknya Kekasihku, apa benar namamu yang dibawa rintik hujan kala itu? Jika iya, maka kedatanganmulah yang memecahkan segala perkiraan yang merisaukan Yang kini menjadikanku dapat melihat senja yang begitu indah Menjadikanku dapat mengganti tinta hitam yang legam itu, yang membuatnya menjadi berwarna hingga membuatku candu Karena itulah aku hanya mau engkau tetap memberikanku melodi anggun ini Janganlah engkau memberi melodi angkuh kepadaku karena aku mencintaimu Tentang Hujan Lalu, apa katamu tentang hujan? Bagiku hujan itu suatu anugerah dimana kita bisa merasakan satu kehangatan tersembunyi Hujan itu suatu rasa syukur atas segala deraan air yang menyeka panas Merupakan nikmat tak berujung dari sang pencipta Hujan itu sebuah penjaga rahasia dimana kita bisa menangis dibalik hujan Berteriak dibalik semua gemuruh hujan terka Hujan itu sebuah simphoni dimana nada-nada yang berkesinambungan selalu terkait Dan selalu berirama untuk menjadikannya sebuah lagu diantara titik-titiknya Hujan itu sebuah lukisan dimana bumi menjadi kanvasnya dengan tetes demi tetes air hujan yang terus mengalir menjadikan suatu bekas di antara tanah-tanah yang tertindih Hujan itu juga sebuah kenangan dimana tiap air demi air yang mengalir Selalu menimbulkan bekas dan terkadang bekas itu menjadi sebuah kubangan atau hilang begitu saja Hujan itu juga sebuah keharmonisan dimana saat kemarau datang, kemudian hujan yang menerka akan menyejukkan kembali Hujan juga sebuah percintaan dimana dua sejoli yang tengah basah di derasnya hujan menjadikan payung mereka untuk berteduh diantara tetesannya Itulah hujan,,, Dimana setiap insan bisa merasakan arti cintanya Baca Juga Puisi Tentang Ibu Saat Hujan Berteriaklah di depan air terjun tinggi debam suaranya memekakan telinga Agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak Berlarilah di tengah padang ilalang tinggi Pucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari Termenunglah di tengah senyapnya pagi Yang kicau burungpun hilang entah kemana agar tidak tahu kau sedang termangu Dan menangislah di tengah hujan yang lebat Agar tidak ada orang tahu bahwa kau sedang menangis Perasaan adalah perasaan Tidak dibagikan, tidak diceritakan, tidak disampaikan dia tetap perasaan Menjadi Hujan Orang-orang dewasa itu aneh Mereka bilang menyukai hujan tetapi berlindung di bawah payung Berlindung di bawah atap bahkan dari mereka memaki hujan karena telah membasahi baju mereka Mereka tidak benar-benar menyukai hujan, hanya mulutnya saja tetapi tindakannya tidak Mereka hanya mencari sensasi atau hanya sedang menjual romantisme Nyatanya, mereka menyesali hujan yang tak kunjung reda dan membuat mendung suasana sekitar Sayangnya, rasa cinta mereka terhadap hujan hanya sebatas kata Mencintai hujan hanya sebatas kalimat di status media sosial Hanya menjadi foto untuk mendukung kesenduannya Aku rasa, kita tidak akan mengerti hujan kecuali menjadi hujan itu sendiri Bagaimana jika sesekali kita mendengar kata orang bahwa mereka menyukai kita Padahal di belakang kita, mereka semua tidak demikian Jika hujan memiliki perasaan, mungkinkan hujan akan merasakan apa yang sudah kita rasakan Hujan Hari Ini Bagi banyak orang, mungkin hujan sekumpulan pasukan air yang jatuh dari langit Tapi bagiku, hujan adalah sepotong kisah yang mengikatku pada sebuah kenangan masa lalu dan membawaku pada keindahan hari ini Hatiku memang terikat kepada hujan meski dalam terang aku bisa merasa dapat lebih jelas saat memandang indahnya kota yang nasibnya sama sepertiku Ya, terikat pada hujan karena tak selamanya hujan membawa sendu dibawah gelapnya mendung Bagiku, hujan selalu datang bersama keberkahan Dia pergi mewarisi teduh dan menjadikan kehangatan sebagai perasaan sempurna bersama dia yang tuhan pilihkan sebagai kekasih Hujan Dan Kenangan Hujan ini turun lagi untuk yang kesekian kali mengingatkanku tentang rintik soal waktu yang sedetik Ketika hujan ini turun lagi dari kata yang kau namakan puisi Namamu, namaku, tentang cinta yang pernah singgah Anggap saja hujan ini adalah kenangan Meski rintik yang sedetik tapi mampu mengingatkan Rindu Bersama Hujan Ketika tangan sudah tak mampu menggapainya Dan ketika bibir sudah tidak mampu mengucapkan kata-kata Disitulah aku berteduh, ketika hujan deras membasahi tubuhku Namun, tidak akan ku biarkan hujan membasahi tubuhmu Disini aku merindu, Merindukanmu yang setiap kali datang bersama hujan Lambat haripun berlalu sehingga memaksaku untuk melupakanmu Satu hari, dua hari, hingga hari-hari kemudian yang terlewati Melupakan kehadiranmu itu merupakan hal yang sangat berat karena hujan selalu mengantar bayangmu ke depan jendela Dan memaksaku untuk selalu mengingat kehadiranmu Hujan Aku suka hujan Meskipun riyuh tetapi menenangkan Baunya yang khas seringkali aku rindukan Namun hujan suka sekali membawa kenangan melintas dipikiran Hujan menyuguhkan kenangan pada kediaman dan itu seringkali Memang menyebalkan, aku harus menelan kenangan berulang-ulang Aku sangat lelah jika harus mengingatkan kenangan dengan suasana yang sedu Jika saja kenangan bisa dipilih untuk bertemu, maka aku akan memilih kenangan yang akan membahagiakanku Bukan kenangan yang datang untuk membuatku teringat dengan luka Puisi Hujan Hujan, apa kabar? Malam ini saat kau hadir seketika membawaku dalam dimensi lain Kau ajak setumpuk kenangan turun bersamamu untuk menghampiriku Saat itu aku sedang terluka dan kaulah yang setia menemaniku Hujan, kau ingat isak tangisku malam itu? Ku ceritakan semuanya kepadamu dan kau simpan baik-baik ceritaku sampai hari ini Hujan, kaulah saksi betapa kuatnya aku saat itu Hingga hari ini aku bisa berdiri dengan tegak Terima kasih untuk selalu menyejukan hatiku Hujan Hadirkan Cinta Awalnya, hujan bagiku sekedar cerita sendu Lalu ada tangis yang sama-sama mengguyur Terasa melodi yang dimainkannya begitu menyayat hati Mengundang kepedihan akan masa laluku yang pilu Namun, ternyata hujan menghadirkan cinta Seperti bulirnya yang jatuh ke kepala tanaman dengan kasih sayang, tapi juga menghantam Kini aku belajar, bahwa cinta datang dengan cara unik dan klasik Tiba-tiba datang tanpa aba-aba untuk siapa dan tanpa alasan untuk mengungkapkan Yang jelas, cinta hadir dengan cara yang berbeda dan lebih sempurna karenanya Terjebak Hujan Pada dasarnya dia datang untuk memberi kabar Padahal nyatanya hanya memberi hati yang sukar Aku terjebak dalam hujan yang tidak diharapkan Meminta rindu tetapi hanya diberi sendu dan pilu Melabuhkan karang hingga terbengkalai Seolah tidak ada sebatang kayu yang aku gapai Terima kasih atas kehanyutannya yang kau timpakan Menghempaskanku sampai terlempar ke dasar jurang Dan hujan kali ini ada yang berbeda Dimana kedinginan adalah selimut terhangat untuk jiwaku yang tersesat Hujan Dan Pelangi Hari ini hujan datang sangat deras Tapi tidak ada pelangi Mengapa akhir-akhir ini aku sering membayangkan diriku adalah hujan Dan kamu adalah pelangi Iya, aku adalah hujan yang deras yang selalu jatuh berkali-kali tanpa peduli seberapa sakitnya yang ku alami Sedangkan kamu sebagai pelangi yang selalu ditunggu saat hujan reda Pelangi memang indah, tetapi datangnya hanya sementara waktu saja Seperti itulah aku dan kamu bagaikan hujan dan pelangi yang selalu berkaitan tanpa adanya kejelasan Namaku Hujan, Bukan Air Mata Namaku hujan, bukan air mata Menjauh bukanlah perkara kekalahan Menjatuhkan diri pada hati yang gundah Bukanku bersikeras berpindah takluk angan Namun, afeksi masa lalu membalut terjal langkah Jujur saja, aku tak mau berpura-pura Aku tak lagi menangis karena aku bukan hujan Meski halus membasahi jagat semesta Tapi mengapa hujan terdefinisikan kesedihan Terjebak kenangan dalam salju memori mesra Dan entah mengapa muka ceriaku seolah lupa cara bahagia Nyatanya memang benar bahwa cinta itu buta Pergolakan hati menentang pikiran Seperti berseteruh mempertahankan diri Tapi bukankan kini bahasa cinta yang berperan? Sebab jauh setelahnya rasa itu telah sirna abadi Puisi Hujan Pembawa Kesedihan Banyak hal yang dapat dirasakan ketika hujan turun. Salah satunya ialah kesedihan. Seperti contoh puisi hujan berikut ini yang mengungkapkan perasaan kesedihan saat hujan turun. Air Mata Langit Duka semesta tak mampu lagi menahan tangis Raungan pecah mengagetkan pertiwi terlelap Teramat dalam kesedihan ia tanggung tak terbagi Begitu mengerti tentang cerminan hati Kenangan hadir bagai potongan film yang datang acak Sesekali senyum tersungging Berganti air mata deras mengalir Mengagetkan lamunan meremas dada terkoyak Satu massa tumbuh cepat menyumbat aliran udara Sesak dan sakit seperti ingin memecahkan paru-paru Dingin hujan sebeku perasaanku Memori datang silih berganti tak ijinkan beristirahat Semampu apa aku menahan? Selama hujan turun di bulan Juli Air langit tak menyentuh bumi, kurasa Jatuh berhamburan menghujan lurus ke hatiku Kenangan dipaksa masuk tanpa filtrasi Temparan-tamparan kesedihan memusnahkan keteguhan Kuat, hatiku kuat Air hujan memberi penghidupan Bisikku menenangkan Pengingat Perih Terpenjara dalam sunyi hujan tak ijinkan aku pergi Sendiri kuamati setiap inchi sarang persingahan dalam pengasingan Membiarkan angganku liar mencari bagian asik untuk dikenang lagi Mempercepat langkah saat kenangan buruk menyapa Tak aku ijinkan dia ganggu damaiku saat ini Indah sendiri menjadi bagian menarik hidup untuk ku rasakan sendiri Tanpa mengenakan topeng kepura-puraan hujan aku jatuh hati Tergantung memori terabaikan memenuhi dinding pemisah aku dan hujan Dingin hujan ia tanggung tanpa berbisik mengiba Berkas-berkas ingatan berseliweran tanpa bisa kuatur Meminta didahulukan untuk dipikirkan Siapa dia yang menyapa? Bagian masa lalu nomor 77 Cincin logam mulia terjatuh menyentuh ujung sepatu Dilempang pangeran kodok yang pernah aku cium Bersama hujan dia usaikan Istana berputri jelita telah kutemukan, katanya Baca Juga Puisi Roman Picisan Tenggelam Ariel apakah namaku kini? Hanyut dalam dasar laut nestapa semalam Ekor duyung tak membuat aku mampu berjalan jauh Hujan tenggelamkan hidupku terpisah, asing Hari lalu aku burung bersayap lebar Terbang rendah ciutkan nyali penduduk bawah Awan bersih tempat aku singgah Menatap kerdil bumi aku jauh diatasmu Duduk diatas singgasana bersama raja Elang Kami berkuasa atas langit luas Baginya aku madu kembang baru mekar Dia yang pertama merasa manisnya, katanya Baginya aku benteng tinggi Kedamaian berdima bersama Aku miliknya selamanya Ranting rapuh elang mendorong jatuh Hujan turun elang ucapkan selamat tinggal Puisi Hujan Suka Cita Turunnya hujan juga dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi seseorang. Keadaan tersebut tentunya sangat bisa dituangkan dalam sebuah karya puisi. Seperti contoh puisi hujan suka cita berikut ini. Terlampau Indah Tidak kusuka sebelumnya, tapi kini berbeda Mensyukuri setiap bagian yang takdir sajikan Penerimaan menjadikan lebih dewasa, ku rasa Hujan… bertahanlah lebih lama Pintaku memohon langit Deras hujan terkadang memancing petir menyambar memarahi Saling beradu saing tunjukkan taring Ganas memanas dalam dingin guyuran hujan Hujan hanyutkan 100 hari kenangan dalam diam Datangkan jiwa baru penebus kelam masa lalu ku Pesona lain tak pernah tersentuh Mata harapan akulah tujuan Menari Ajakan itu tak pernah bisa aku menolak Gejolak hati, bersorak senang Anggukan kepala lagi perlu, tanda kesepakatan Sambaran tangkas mengajak jemari beradu Menyusuri rintik hujan selalu indah bersamamu Senyum adalah bagian langit yang selalu biru Langkahku langkahmu Hujan kabarkan kasih kita berseru Subur tersiram berkah langit Gemulai seirama dengan tabuhan alam Basah tubuh riasan keindahan untukku Mata-mata penuh heran menjadi tepuk tangan ditelinga bebal kita Kenapa harus aku pikirkan soal mereka Senang, hujan satukan langit dan bumi terpisah jauh Merayakan kedamaian mereka Aku dan kamu menari dibawah hujan Dunia Baru Hujan Hebat retakkan kulit bumi begitu kokoh Membuka gerbang besi setebal lengan kami penuh penjagaan Keajaiban datang untuk mereka yang pantang menyerah Mengikis perlahan menghancurkan pertahanan Dia tersembunyi aku temukan Hadir membius, putri menawan molek rupa Rambutnya aliran sungai tenang berkilau Terbalut hijau sejukkan gerah jiwa Lembut dunia baru berterimakasih Misteri surga baru kepulauan negeriku Puisi Hujan Bencana Alam Datangnya hujan terkadang menimbulkan bencana alam. Pada saat itu tentunya sebagai korban bencana alam merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Sama halnya seperti contoh puisi hujan berikut ini yang bertemakan datangnya hujan sebagai bencana alam. Amukan Peniup Kehidupan Paket kenangan menari terapung menghantam keras Deras, kotor membawa mereka tanpa ampun Entah kenangan siapa saja bercampur menjadi samar dalam aliran takdir Keruh tak terlihat kesucian berdiam Pagiku tak mampu menemukan siang Kapak besar memutus leher kehidupanku Mendiami rumah-rumah asing sekejap waktu Amukan bah tidak mengijinkan aku lengah Deras, cepat dan kasar Tanpa belas kasihan raga kosong kehilangan penghuninya Jerit mengiba tak lagi jelas terdengar Kehidupan, aku mungkin telah berubah menjadi ikan Membenamkan dalam pergilah pemilik raga Sampai disini aku mengalah sudah Menyisakan Tak berbekas mungkin akan lebih baik Memandang sisa sapuan dingin gelombang penuh ratapan Tanda tanya besar aku tak paham Penjelasan sebanyak apapun tak buat aku mengerti Aku bayi baru tanpa tanda kehidupan Darah tak lagi keluar dari sayatan Hembusan nafasku adalah duka cita Kehidupan baruku tanpa saudara Aku terlahir dari rahim gelombang mengamuk kejam Kesedihan menjadi bumiku setelah reinkarnasi Terlahir sebagai duyung namun dengan kaki Keliru Kemarin, Moyangku bukan pelaut Petani pandai yang aku dengar dari dongeng masa kecilku Kampung kami bukan pesisir, air sejauh mata memandang tampak membosankan Pegunungan hijau makmur dan indah Aku tidak suka bau ikan, kapal-kapal dan terik matahari menghitamkan kulit Beruntung terlahir dalam aroma rumput hutan Kemarin, Besar dengan buai sawah Ditimang pepohonan kuat dan udara segar Hari ini hidupku tertukar Tak tampak hijau alam kelahiranku Hilang sudah kerbau-kerbau tunggangan Kapal-kapal terapung sisa kayu tembok rumahku Musnah lahan tenggelam air mata Lereng gunung menjadi palung Damai Saudaraku Tatap nanar, saudaraku menangis Derita hidup tak lagi mau bersabar Datang bagai amukan badai Sisakan kekacauan Dimana rumah kami? tidak ada lagi rumah kami Dimana anak kami Kerusuhan, pilu, rasa lapar membuntuti menukar mereka Tanah liat, batu keras dan pasir terlihat sama Lumpur menjijikkan lenyapkan semua yang kami punya Sama rata, tenggelam dalam nestapa Pemakaman Kutemukan kau terbaring lemah Ketabahan masih tersirat jelas meski kau tidak menyuarakannya Keajaiban tak selamatkan jiwa patriotmu Menyatu dengan bumi Kau lebih memilihnya Menumbuhkan keajaiban baru untuk kami tetap tegar, begitukah? Kumohon bicaralah Senyum kemenangan tak hilang dari wajah damaimu Menang untuk apa sedang kau kini mati, Damai yang bagaimana saudaramu terjajah kekhawatiran Hujan tenggelamkan mengambil nyawa Apa kau berpesiar bersama mereka Hentikan cukup bangunlah Aku tak punya kafan untuk selimutmu di pembaringan Baca Juga Puisi Anak Puisi Hujan Pencipta Kedamaian Tak jarang pula datangnya guyuran hujan membuat seseorang merasa damai. Di dalam keadaan tersebut tak jarang pula orang mengungkapkanya dengan membuat karya puisi. Berikut ini contoh karya puisi hujan yang bertemakan hujan pencipta kedamaian. Dibalik Jendela Kedamaian hadir penuh didalam guyuran hujan Merangkai mimpi, memastikan masa depan Dialog dengan hati terkadang menegang Masa depan menjadi kekhawatiran Untukku dan untukmu tak terhindarkan Gesekan hati dan logika peperangan tanpa damai Datanglah kepadaku bersama hujan Dibalik jendela semua kan baik-baik saja Masa depan menjadi pasti, senyumlah Buang khawatir, tataplah langit tinggi Air hujan menyentuh bumi tanpa kesombongan Penuh kehidupan penebar cinta kasih Datanglah padaku di saat hujan Aroma tanah basah damaikan perselisihan Padam Api Bersahabatlah meski kita pernah bertikai Panas mari sejukkan dengan permohonan pada hujan Sekam habis gersanglah lahan Asap mengepul bendera putih berkibar Angkuhku angkuhmu lupakanlah Darah jangan lagi tertumpah Pelajaran kedamaian tercipta bersama rintik hujan Kristal kecil pencetus senyum lebar Salahku, salahmu maafkanlah Lembar hidup dicuci bersih bersama guyuran hujan Putihku, putihmu bersenanglah Kelahiran Tetesan hujan berperan sebagai bidan Benih-benih terlahir menangis kencang Latihan panjang menjadikan mereka jenderal Dunia baru menjadi lebih semarak Alam bersorak sorai riuh memecah sepi Bumi tersenyum, damai lahirlah pahlawannya Bayi itu seakan menggeliat Dibawah ketiak induknya kisah baru dimulai Rangkaian pertempuran seakan sudah nyata Dewa kehidupan menunjuk Bayi-bayi merah belum mampu membuka mata Sekuat tenaga tegakkan kepala Sombong akan takdir yang mereka bawa Banyak kenangan bersama hujan yang dapat dituangkan menjadi sebuah karya puisi tentang hujan. Selain itu puisi hujan juga dapat menjadi pelajaran bermakna positif pada setiap diri. Kesedihan dan kebahagiaan anggaplah menjadi pelajaran berharga. Apapun yang diberikan hujan kepada kita, hargailah sebagai proses pembelajaran diri menjadi dewasa. Hujan Kenangan Hujan,,, Rintikmu telah sukses membawa rindu Rinduku yang tak terarah Rinduku yang tak pernah berujung Aku rasa baru kemarin kita bercanda tawa Aku rasa baru kemarin kita menatap rintik hujan yang sama Ku rasa baru kemarin aku lihat senyum manismu Ku rasa baru kemarin kita pernah sedekat nadi hingga akhirnya kita sejauh matahari Terlalu cepat kau melangkah menjauhiku Jejakmu terhapus oleh rintik hujan Dan aku akan tetap disini dengan rintik di senja yang sama Puisi Hujan Ku Hentikan Hujan Kini matahari merindukanku Perlahan mengangkat kabut pagi Ada yang berdenyut di dalam diriku Menempuh tanah basah dendam yang dihamilkan hujan dan cahaya matahari Tak bisa ku tolak matahari memasaku menciptakan bunga-bunga Ku hentikan hujan demi matahari untuk menciptakan suasana bahagia Sengaja ku meminta hujan agar berhenti karena aku tahu Semua di dalam dunia tidak harus disertai dengan kesedihan Adakalanya kita semua juga berhak memiliki hari yang indah nan bahagia Jangan biarkan ada air mata yang jatuh membasahi pipi layaknya hujan Aku Adalah Hujan Aku hanyalah hujan yang ditakdirkan singgah sementara Yang sempat menenangkan angin yang kering Dan hujan terbuai dalam kesederhanaan itu Sampai angin itu menemukan pelangi Yang lebih indah dari sekedar hujan Yang lama-lama terasa menjemukan Hujan tetap tidak mau pergi Dengan egois tetap berusaha agar angin itu kembali Mencoba melawan takdir, kalau hujan hanyalah sementara Tetapi suatu saat dia tersadar Angin yang damai dengan pelangi adalah perpaduan yang menyejukkan Ada banyak angan yang terbunuh dibalik derasnya hujan Dan ada banyak kepingan hati yang berserakan di balik hujan yang berhenti tiba-tiba itu Dengan matahari yang membawanya hilang, membuatnya semakin terlupakan Mungkin hujan itu belajar Banyak hal di dunia yang tidak bisa sekeras apapun dia mencoba Yang harus dia lakukan adalah menerima Kau siapa? Hujan? Angin? atau Pelangi? Hujan Bulan Juni Tak ada yang lebih tabah dari hujan Bulan Juni Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu Tidak ada yang lebih bijak dari hujan Bulan Juni Dihapusnya jejak kaki yang ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arif dari hujan Bulan Juni Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu Puisi Hujan Pada hujan yang datangnya riuh Aku disini mengamati setiap bulirnya Dulu aku membicarakan hujan tanpa tau rasanya kehujanan Dulu aku mengagungkan hujan tanpa tau gigilnya seperti apa Dan dulu aku menyukai hujan tanpa tau ada rindu sisipan di dalamnya Sekarang aku hampir mengerti bahwa hujan untuk dirasakan Bukan sekedar dilihat lalu dikomentari atas nama cinta Sekarang aku berani membawa payung yang katanya melindungi dari hujan Sekarang aku suka berlari dan menyanyi di bawah hujan Biar begini saja Biar aku menyanyi, berlari sampai hujan menjadi reda Hujan Terakhir Dalam Ingatan Aku sebenarnya tak pernah rela membiarkan tubuhmu dipeluk kemarau Debu-debu beterbangan bermimpi menjadi burung Burung mengepakkan sayapnya menanti cahaya lindap Seringkali aku gagal mendekap bayangan yang bosan berjalan di belakang Ku pandangi dia, tak ada balasan hidup seperti bertepuk sebelah tangan Suara Hujan Aku selalu menyukai mata kecilmu Menenggelamkan diriku berlama-lama Berkaca-kaca dalam berbicara Begitu manis dan menguatkan jiwa Aku terlalu dalam menginginkanmu Masih sama seperti dulu Kamu bagian hujan terindahku Dalam ingatan tahun-tahun itu Kau adalah bintang terindahku Yang aku rindukan saat hujan datang Kau adalah mimpi terindahku di saat aku lelah setelah menghadapi dunia Setiap hal kecil di diri ini adalah semuanya tentangmu Kamu yang ku perjuangkan dengan utuh Meski dirimu lewat sangat datar Hujan masih tetap saja sama menjadi kisah sedih meninggalkan pedih Tetap membekas mengenang dalam hati Aku teriak sangat keras di sepanjang jalanan kota Berharap agar kau kembali disini Menahanmu lebih lama sebelum hujan pergi Sebagai sandaranmu kala berteduh Waktu gerimis semakin menderas Mengusap air mata bercampur dengan hujan Sengaja kau sembunyikan semuanya dalam hati Ternyata aku sangat bodoh Aku adalah orang bodoh yang mengerjarmu selama itu Ternyata aku tetap kekanak-kanan tidak mau berusaha mengerti tentang dirimu Kurasa aku sangat aneh karena menyukaimu Jujur saja aku sangat sulit merasakan cinta orang lain selain dirimu Sampai saat ini kau adalah kau adalah alasan duniaku menjadi lebih indah Biarkanlah aku terus menyukaimu sampai kau benar-benar menjadi milikku Hujan Malam Ini Kepergianmu seakan merenggut isi hatiku Dari kuntum rindu hingga benci kau rangkai menjadi satu Lalu dengan tenang kamu buang ke hamparan biru Ya, sebuah tempat yang tak mungkin aku tuju Bila mungkin, aku ingin kembali ke masa kita dulu Dan mengubah takdir hingga tak mengenal kamu Daripada harus cumbu mesra tanpa miliki ragamu, aku bisa apa? Sejuta sesal tak akan membuatmu rekah lagi padaku Saat hujan seperti malam ini, sendiriku semakin pekat saja Dia seperti kamu dulu, semakin erat bila hujan tiba Sendiriku di antara rindu dan benci, mengambang tenang di antara keduanya Begitu tenang, hingga rekan bibir perempuan lain seakan tak bermakna Hujan Hujan hadir di tengah perjalananku Ia turun layaknya papan seluncur di musim salju Kedinginanku menyeruak di antara derasnya Aku bertahan menunggu payungmu Aku masih menunggu payungmu Hingga saat pelangi mulai tersenyum Hujanpun menjauh,,, Dan akan ku lanjutkan perjalanan ini tanpa butuh sebuah payung Rintik Hujan Di bawah rintik hujan aku dengan puas meneteskan air mata Air mata yang terus mengalir menangisi hal yang tidak wajar Entah mengapa aku nyaman sekali dengan hujan Hujan adalah waktu yang tepat untuk mengadukan masalah Rintik hujanpun mampu membuat sejuk hati Hingga tak terasa air hujanpun ikut berhenti ketikan aku berhenti meneteskan air mata Apakah hujan ditakdirkan datang untuk mengerti perasaan orang? Semoga saat khayalanku yang konyol ini benar-benar kenyataan Sehingga aku bisa terus mengadu perasaan kepada hujan Aku juga berharap, ketika puisi hujan ini aku lontarkan semoga hujan mau menjadi temanku Hujan memang membawa mendung dan membuatku susah bepergian Tapi aku senang dengan hujan, air yang membasahi selain membuat bahagia tetapi juga membuat aku lupa dengan masalah Masalah yang sepele sampai dengan masalah yang besar sekalipun Hingga aku dewasa, aku akan tetap menjadi teman hujan Itulah beberapa contoh puisi hujan yang setiap tetes air hujannya membawa keberkahan bagi seseorang. Dan setelah hujan pergi, akan datang waktunya bahagia yang digambarkan oleh sang pelangi. Puisi Hujan
Kamudan Hujan Aku kira, senja tak akan menjadi indah karena aku tak melihatnya Aku kira, pelangipun tak akan berwarna karena aku tahu hanyalah tinta hitam legam dalam pandangan Dan aku mengira, dawai hujan akan selalu ternada Apakah kau tahu, apa itu hujan? Hujan inilah yang mengirimkanmu melewati nada rintiknya
Puisi Hujan yang Berwarna Hitam Karya Ahda Imran Hujan yang Berwarna Hitam Hujan yang berwarna hitam adalah hantu yang bersedih dirangkumnya sekalian malam disimpannya ke lubuk perih Jantungnya gelap adalah degup angin ngarai tangis yang sayup. Lambai yang tak sampai-sampai Semata seru di sawang yang beku Hujan yang berwarna hitam adalah hantu yang mengerang tubuhnya sedingin batang pisang dirangkumnya sekalian dendam disimpannya ke lubuk malam. 2013Analisis PuisiBerikut adalah hal menarik dari puisi "Hujan yang Berwarna Hitam" karya Ahda ImranImaji hujan hitam Puisi ini menggunakan imaji hujan yang berwarna hitam sebagai simbol hantu yang bersedih dan mengerang. Warna hitam menggambarkan kesedihan dan kegelapan yang melingkupi malam dan perih Puisi ini menyiratkan bahwa hantu-hantu tersebut menyimpan segala malam dan perih ke dalam lubuk kegelapan. Hal ini menciptakan gambaran tentang bagaimana kesedihan dan dendam dapat tersembunyi dan tertutupi dalam antara jantung yang gelap dan angin ngarai Puisi ini menciptakan kontras antara jantung yang gelap dengan degup angin ngarai. Ini menunjukkan perbedaan antara kegelapan dalam diri hantu dan kekuatan alam yang melambangkan ketidakterdugaan dan yang tak sampai-sampai Dalam puisi ini, terdapat tangisan yang sayup dan lambai yang tak sampai-sampai. Hal ini menciptakan gambaran tentang kehilangan dan ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan dengan dendam dan kegelapan malam Puisi ini menggambarkan hantu-hantu sebagai perwujudan dendam yang terbungkus dalam kegelapan malam. Hal ini menunjukkan kekuatan emosional dan kesedihan yang muncul dari dalam diri ini menarik karena menggunakan gambaran hujan yang berwarna hitam dan menghadirkan suasana misterius dan gelap. Penggunaan imaji dan simbolisme menciptakan suasana yang intens dan mendalam dalam puisi ini. Puisi Hujan yang Berwarna Hitam Karya Ahda Imran
Maknapuisi dapat ditujukan sebagai wujud rasa syukur dan cinta terhadap kekayaan alam yang diberikan oleh tuhan. Siang , sering mengingatkan aku kepada matahari. Pengertian mendung menurut kamu bahasa indonesia mendung adalah awan yang mengandung hujan biasanya berwarna hitam merata di langit, menandakan sebentar lagi akan turun hujan. - Hujan menjadi momen yang tepat untuk mencurahkan isi hati melalui kata-kata lewat puisi. Biasanya, puisi tentang hujan berisi ungkapan rindu kepada orang-orang yang disayang. Puisi hujan juga bisa berupa wujud kebahagiaan mengenang momen-momen indah bersama. Itulah mengapa, puisi hujan ada yang sedih dan ada pula yang romantis, sesuai dengan suasana hati INDOZONE, berikut kumpulan puisi tentang hujan singkat 3 dan 4 bait yang sedih dan romantis, bisa untuk materi pelajaran anak SD! Puisi Hujan SingkatPuisi hujan singkat pexels/huy-phan-316220Tak perlu panjang lebar, puisi hujan singkat punya makna mendalam yang mampu menyadarkan kita tentang kehidupan dan hubungan percintaan. 1. Pelangi Sehabis HujanOleh Rahmatullah GhifatihHidup bagai pelangiAkan indah saat telah melewati pekatnya hujanNikmati saja awan gulita dengan hujannyaKarena sebentar lagi pelangi akan datang2. Terjebak HujanOleh NienaApakah kamu pernah terjebak hujan?Yang tak tahu arah untuk berteduhApakah kamu pernah terjebak kerinduan?Yang tak tahu kepada siapa jika mengeluhSekali-kali cobalah dengan sengajaTerjebak hujanAgar kamu mengertiTerjebak itu bukan hal yang menyenangkanMeski bagimu itu adalah bagian dari permainanSetahuku rindu bukan jebakanTetapi karenamu yang memberi harapanMembuatku terjebak bersama hujan3. Gerimis ManisOleh Iis SumiatiNabastala bermuram durjaMenyembunyikan sang mentari di balik punggungnyaJauh, tak terlihat sedikit punMenyisakan awan yang kian berarakKelabu mengepung segala penjuruMenyergap menyeruak penuh semarakBerkumpul di satu titik temuMerangkai pertunjukkan menyejukkan buanaJalinan gerimisDi hari kamisTampak mirisNamun, manisPuisi tentang HujanPuisi tentang hujan pexels/yaroslava-borz-126286496Hujan punya makna yang berbeda-beda bagi tiap orang. Puisi tentang hujan bisa mengubah pandangan kita mengenai arti hujan yang Sudut Pandang HujanOleh Diddal A SHujan turun begitu derasSetiap orang pun mulai berfikir kerasBerbagai pandangan mulai munculBersama hanyutnya pesan yg tersiratBagi sebagian orangHujan itu anugerahHujan itu kesejukanHujan itu kesuburanBagi sebagian orangHujan itu petakaHujan itu rumitDan hujan itu hambatanPada dasarnya semua hanya pandanganTentang kesendirian maupun sunyiTentang ego, keluh dan kesahDari mereka para Dear HujanOleh Lulu HuangDear hujanMaafkan aku yang telah mengutukimuMenyalahkanmu atas kesuraman hidupkuPadahal sedih dan bahagia adalah pilihankuSeseorangku bercerita tentang kesukaannya terhadapmuBagaimana kau membuatnya nyaman dengan hawa sejukmuDear hujanAku mau belajar berdamai dengan keadaanMenerimamu sebagai bagian dari ciptaan TuhanBukan karena dia, bukan karena siapa-siapaTak bisa dihindari ataupun dipungkiriKau adalah bukti keagungan IlahiYang pasti akan selalu kutemui6. Kidung HujanOleh Annisa Al-HawariKisruh air langit mendarat beranak pinakIrama rintiknya aroma petrikor, syahdu berarak-arakDari balik jendela, cinta tergurat lukisan embunUmpama insan menghimpun berkahNya, hanya payah dibuat tertegunNabastala sedang bercerita tentang sendunyaGaung semesta berzikir di naungan KuasaNyaHujan menyapu rindu yang menebal di dahan-dahan waktuUsai luruh segenap harap, larut di kedalaman sujudJiwa berparas ikhlas mendambakan angan tunai berwujudAmin yang sembunyi di lirih mohonku, menantikan penerimaanNiscaya sampai ke haribaan, kan kembali berupa rimbun kebaikanPuisi Hujan SedihPuisi hujan sedih pexels/davidcassolatoHujan seketika membawa kenangan-kenangan masa lalu yang terasa sesak di dada, sebagaimana puisi hujan sedih tentang kerinduan berikut ini7. Menatap Rintik HujanOleh Vandim HermawanBerdiri sendiri mencoba mengenal kerinduanAdakah dia di asna masih terpaku menatap kenanganMeski rintik sedetik tapi mampu mengingatkanSebuah perasaan di dalam renunganMenatapmu membuat rinduSetumpuk kenangan turun saat ituBagiku hanya sekedar cerita senduNamun mengundang kepedihan akan masa lalu yang piluTerima kasih untuk selalu menyejukkan hatiku8. Bertanya Pada HujanAku pernah bertanya pada hujan di penghujung FebruariMengenai sisa hati yang lembut untukkuLalu, mencari ucap hangat yang mendebarkan di sela rintiknyaAtau belai indah yang memercik hasratkuNamun, hujan di penghujung Februari itu hanya membisuPayungku pun jatuh seiring hatiku yang beku9. Hanya KepalsuanLantainya basahAwas licin dan kau bisa terjatuh saat melangkahJangan menyalahkan hujanKita tahu itu anugerah dari TuhanKau bilang kau menyukainyaTetapi kenyataannya kau sering menghindarinyaAtau hanya sebatas kata indah dalam sebuah romansa?Ah hanya kepalsuan rupanyaJangan berlindung di bawah payung ituKau bilang hujan turun mengantarkan pesan rinduApakah sama halnya seperti kita yang sering berpura-pura memujiPadahal nyatanya kita sangat ingin memaki?Jika itu terjadi pada diri kita sendiriAku rasa kita akan memilih untuk tak pernah kembaliBeruntung hujan tak diberikan perasaanSehingga dia tak perlu merasakan perasaan yang demikianPuisi Hujan RomantisPuisi hujan romantis pexels/nikkorSekelebat momen-momen indah di masa lalu turut menghampiri bersamaan dengan turunnya hujan, seperti puisi hujan romantis yang menyentuh hati di bawah ini10. Percik HujanOleh Babeth KartikaDirimu adalah kabut, putih dan senyapBeriring berjalan, dalam derai angin menembus batas waktu kejenuhanHalilintar sang murka, memerah, mencabik, hingga kau lelah dan terburaiJatuhMelewati lapis angin yang menerpa, helai demi helaiMelewati ribuan media yang tak kau hiraukanMelewati pekatnya ruang hampa, dingin, kadang panasAku hanyalah sekeping daunyang menangkapmu sebelum hancur ditelan BumiDentingmu adalah kehidupanku, juga hembus napasmuMenanti mentari pagiagar kau tinggal dalam kelopak jiwaku11. Hujan Mengundang RinduOleh Rizki IkhwanaAwan guntur semakin membaraLepas tak mendarat di angkasaMenepis semua bagian cakrawalaTinggal sebutir tak berdekapHalilintar malang tak kunjung hayatHilang sekejap tampak juaSeperti embun tapi berbedaKadang bernapas tapi juga tiadaGemuruh menyekap dengan parasnyaTiada disangka menusuk inderaButira air sang raja awanYang dipinta makhluk duniaMendadak aku diam, terhujam ribuan kenanganMembawa ke dalam mimpi khayalanTerbujur kaku berselimut rindu, ngiluTerbawa ke dalam perjalanan waktuMengalir jernih dengan guyuran derasTak berarah dan tak bertujuanMenghapus seluruh kegerahanYang menyelimuti hanyalah dinginEngkau menjelma gerimis menyapa kotakuAku diam membisu di sudut kamarkuIngin kubelai sejukmuNamun aku tak mampu, kutahu hadirmu bukan untukkuMemberi kesejukan di setiap tibaAngin berhembus dengan kencangDisertai getir yang tak berhenti bergejolakMenikam mangsa untuk menari12. Rasa Syukurku KepadaMuMendung sudah mulai merapatkan barisanYang mana ingin menutup cahaya matahariTapi angin selalu menghalangi itu semua terjadiEntah apa yang akan semesta rencanakanAku terdiam di saat menikmati pagiWalaupun matahari sudah begitu tinggiPemandangan yang begitu indahMembuat kuteringat untuk selalu bersyukurMungkin ini adalah tanda kuasa TuhankuUntuk selalu bersyukur atas apa yang telah dia berikanMungkin karena aku terlalu kufur atas pemberian-NyaSehingga terkadang lupa untukku bersyukurItulah kumpulan puisi tentang hujan yang sedih dan romantis dengan kata-kata singkat dan penuh makna. Mana nih puisi hujan yang kamu suka?Artikel Menarik Lainnya 10 Kumpulan Contoh Puisi Chairil Anwar yang Paling Terkenal 12 Kumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono yang Paling Terkenal 8 Puisi Maulid Nabi Tentang Rasulullah yang Menyentuh Hati .
  • e9s9ffshv6.pages.dev/236
  • e9s9ffshv6.pages.dev/333
  • e9s9ffshv6.pages.dev/396
  • e9s9ffshv6.pages.dev/64
  • e9s9ffshv6.pages.dev/386
  • e9s9ffshv6.pages.dev/11
  • e9s9ffshv6.pages.dev/225
  • e9s9ffshv6.pages.dev/356
  • e9s9ffshv6.pages.dev/161
  • puisi hujan yang berwarna hitam