SayyidinaSyeikh Abul Hasan Ali bin Abdullah bin Abdul Jabbar Asy Syadzili Al Maghribi Al-Hasani Al Idrisi lahir di Ghamarah, desa dekat Sabtah, Maroko, Afrika Utara pada tahun 591 H / 1195 M. Sebutan Asy Syadzili itu sendiri, menurut sebagian ulama adalah daerah tempat dimana beliau banyak menimba ilmu saat mudanya.

10 Nasihat Imam Abu Hasan asy-Syadzili 1. jika engkau melihat seseorang yang mengaku kondisi rohaninya bersama Allah Swt, tetapi dia keluar dari syariat, maka jangan sekali-kali engkau mendekatinya. 2. jika engkau melihat seseorang yang menggantungkan dirinya pada makhluk lain yang bukan dari jenisnya, jangan sekali-kali mendekatinya. 3 dan 4. Ketika engkau melihat seseorang yang terobsesi menjadi pemimpin dan gila hormat, jangan sekali-kali engkau mendekatinya. 5. Jangan menjalin pertemanan dengannya karena berteman dengan orang tersebut akan mengeraskan hatimu selama empat puluh Subuh. 6. Apabila engkau melihat orang yang merasa cukup dengna ilmunya, waspadalah akan kebodohannya. 7 dan 8. Jika engkau melihat seseorang ridha terhadap dirinya sendiri, merasa tenang dan nyaman pada keadaannyam maka curigalah terhadap agamanya. Berhati-hatilah terhadap orang seperitnya. 9. Jika engkau melihat seorang murid yang mendengar lagu-lagu dan suka suatu hal yang lembut, jangan berharap sesuatu yang baik darinya. 10. Jika engkau melihat seseorang yang fakir yang tidak hadir terhadap seruan-Nya, ketahuilah bahwa kebaikan dan keberkahan haram baginya disebabkan batinnya yang rusak dan pemahamannya yang salah. Sumber Nasihat Imam Abu Hasan asy-Syadzili yang dikutip dalam buku Risalah Alamin Wejangan yang Mengantarkan Kita Sampai Kepada-Nya, Pengolah Muhyiddin/Hafil, Ilustrator BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini

Diantara ulama sufi yang akan kita bahas yaitu sang sufi dunia Timur dan Barat yaitu Imam Abul Hasan asy-Syadzili . Allah Ta'ala melebihkannya dengan karunia ilmu. Dengan berupa hizib (yaitu kumpulan doa dan dzikir) yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Imam Abul Hasan Asy-Syadzili menulis 22 Hizib. Chamber & AppointmentIbn Sina Hospital, SylhetAddress Sobhani Ghat Point, Mirabazar-Subhanighat Road, SylhetVisiting Hour Morning Closed FridayAppointment +8809636300300Call Nowফ্রিতে কথা বলুন বিশেষজ্ঞ ডাক্তারের সাথে Dr. Shamsul Haque Chowdhury is a Mental Health Specialist in Sylhet. His qualification is MBBS, Psychiatry. He is a Assistant Professor Ex in the Department of Psychiatry at Sylhet MAG Osmani Medical College & Hospital. He regularly provides treatment to his patients at Ibn Sina Hospital, Sylhet. Practicing hour of Dr. Shamsul Haque Chowdhury at Ibn Sina Hospital, Sylhet is Morning Closed Friday.
ImamAsy-Syadzili mengatakan: "Benteng mata batin (bashirah) itu ada empat perkara, yakni: 1) Ikatan kalbu bersama Allah. 2) Mening
1. Jika Kasyaf bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah, tinggalkanlah Kasyaf dan berpeganglah pada Al Qur’an dan Sunah. Katakan pada dirimu Sesungguhnya Allah swt menjamin keselamatan saya dalam kitabnya dan sunah Rasulnya dari kesalahan, bukan dari Kasyaf, Ilham, maupun Musyahadah sebelum mencari kebenarannya dalam Al Qur’an dan Sunah terlebih dahulu. 2. Kembalilah dari menentang Allah swt, maka engkau menjadi Ahli Tauhid. Berbuatlah sesuai dengan rukun-rukun Syara’, maka engkau menjadi Ahli Sunah. Gabungkanlah keduanya, maka engkau menuju kesejatian. 3. Jika engkau menginginkan bagian dari anugerah para wali, berpalinglah dari manusia kecuali dia menunjukkanmu kepada Allah swt dengan cara yang benar dan tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan Sunah. 4. Seandainya kalian mengajukan permohonan kepada Allah swt, sampaikan lewat Imam Abu Hamid Muhammad Al Ghazali. Kitab Ihya Ulumuddin Al Ghazali mewariskan Ilmu; sedangkan Qutub Qulub Al Makki mewariskan cahaya kepada kalian. 5. Ketuklah pintu zikir dengan hasrat dan sikap sangat membutuhkan kepada Allah swt melalui kontemplasi, menjauhkan diri segala hal selain Allah swt. Lakukanlah dengan menjaga rahasia batin, agar jauh dari bisikan nafsu dalam seluruh nafas dan jiwa, sehingga kalian memilki kekayaan rohani. Tuntaskan lisanmu dengan berzikir, hatimu untuk tafakur dan tubuhmu untuk menuruti perintah-Nya. Dengan demikian kalian bisa tergolong orang-orang saleh. 6. Manakala zikir terasa berat di lisanmu, sementara pintu kontemplasi tertutup, ketahuilah bahwa hal itu semata-mata karena dosa-dosamu atau kemunafikan dalam hatimu. Tak ada jalan bagimu kecuali bertobat, memperbaiki diri, hanya menggantungkan diri kepada Allah swt dan ikhlas beragama. 7. Orang yang berakal adalah orang yang dapat memahami apa yang diinginkan Allah swt darinya. Dan yang diinginkan Allah swt dari hambanya-Nya dalam memperoleh nikmat, bencana, melaksanakan ketaatan atau terjerumus dalam kemaksiatan ada empat hal a. Jika engkau memperoleh nikmat, maka Allah swt mengharuskanmu untuk bersyukur. b. Jika kau ditimpa bencana, Allah swt memerintahmu mensyariatkan untuk bersabar. c. Jika Allah swt memberimu taufik untuk taat, Allah swt memerintahkanmu mensyariatkanmu untuk syuhudul minnah dan meyakini bahwa Allah swt lah yang memberikan taufik. d. Dan jika kau bermaksiat, maka Allah swt mensyariatkanmu untuk bertobat dan berinabah kepada-Nya. Barangsiapa memahami tujuan empat hal perlakuan Allah swt ini, maka ia dekat dengan hal-hal yang dicintai Allah swt dan dia adalah hamba sejati, Sebagaimana sabda Rasulullah saw من البتلي فصبر واعطي فشكر وظلم فاستغفر وظلم فغفر Barangsiapa diuji dengan bencana kemudian bersabar, diberi nikmat kemudian bersyukur, berbuat zalim kemudian meminta maaf dan dizalimi kemudian memaafkan…… Rasulullah saw diam, Para Sahabat bertanya, "Apa yang ia peroleh, wahai Rasulullah saw?" Rasulullah saw bersabda اولئك لهم الأمن وهم مهتدون "Mereka itulah orang-orang yang memperoleh keselamatan dan merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk." 82 Baca Juga “Share ya Biar Banyak Yang Ambil Manfaat ” - SyekhAbul Hasan Asy-Syadzili Biografi Namanya lengkapnya adalah Abul Hasan Asy-Syadzili Al-Hasani.Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili adalah pendiri Tarekat Syadziliyah. Nasab atau garis keturunan Abul Hasan Asy-Syadzili bersambung sampai dengan Rasulullah SAW. ImamAbul Hasan asy-Syadzili meminta dibawakan kain kafan dan memberi muridnya nasehat untuk jangan lupa membaca Hizib Bahar. Kemudian beliau memanggil murid khususnya yaitu Imam Abul Abbas Al-Mursyi, lalu diturunkan ilmunya. Daripernikahan asy Syekh, lahirlah beberapa putra dan keturunan beliau, di antaranya: asy Syekh Syahabuddin Ahmad, Abul Hasan Ali, Abu Abdullah Muhammad Syarafuddin, Zainab, dan 'Arifatul Khair. Sebagian putra-putri Beliau itu setelah menikah kemudian menetap di kota Damanhur, tidak jauh dari Iskandaria. .
  • e9s9ffshv6.pages.dev/50
  • e9s9ffshv6.pages.dev/18
  • e9s9ffshv6.pages.dev/220
  • e9s9ffshv6.pages.dev/141
  • e9s9ffshv6.pages.dev/336
  • e9s9ffshv6.pages.dev/51
  • e9s9ffshv6.pages.dev/80
  • e9s9ffshv6.pages.dev/270
  • e9s9ffshv6.pages.dev/2
  • nasehat syekh abul hasan asy syadzili